Beli Beras Jaseng, ASN Bantu Dongkrak Kesejahteraan Petani

- 12 April 2018, 08:30 WIB
2---hl-ini
2---hl-ini

SERANG, (KB).- Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya, agar membeli beras Jaseng (Jawara) Serang melalui Koperasi Gemah Ripah setiap bulannya. Hal tersebut dilakukan, agar kesejahteraan para petani Kabupaten Serang bisa terdongkrak. "Hari ini, kami launching beras yang dihasilkan petani Kabupaten Serang dan dinamai beras Jaseng. Kami tadi bancakan untuk menikmati berasnya," katanya kepada wartawan dalam acara peluncuran beras Jaseng, di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Rabu (11/4/2018). Ia menuturkan, pihaknya bersama kepala Dinas Pertanian punya semangat untuk meningkatkan hasil petani. Tujuannya, agar hasil panen petani bisa dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Serang dan kesejahteraan petani juga bisa meningkat. "Kami punya kebijakan putus mata rantai distribusi, jadi dari petani ke konsumen langsung. Agar nilai tambah yang didapat petani lebih besar," ujarnya. Ia mengatakan, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tersebut, dilakukan bekerja sama dengan Koperasi Gemah Ripah yang merupakan koperasi ASN Kabupaten Serang. Di mana setiap bulan, ASN diimbau untuk membeli beras Jaseng yang didistribusikan melalui koperasi tersebut. "Kan awal bulan ASN gajian nanti tinggal dihitung saja untuk berasnya," ucapnya. Selain itu, tutur dia, pihaknya juga mendorong para petani yang tergabung dalam Komunitas Penggilangan Padi dan Beras Mandiri (KPPBM) untuk membuat MoU bersama RSUD, di mana RSUD membutuhkan pasokan beras dengan jumlah besar. Kemudian, juga bersama Dinas Sosial, di mana rastra saat ini didistribusikan Dinsos. "Jadi, enggak perlu beli dari luar, mending pakai beras kami kan lebih bagus juga. Terus kami juga akan akses ke perusahaan besar yang ada kateringnya dan juga supermarket," katanya. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Dadang Hermawan menuturkan, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian, ASN di Kabupaten Serang mencapai 10.230 orang. Untuk tahap awal ini, tidak semua membeli beras, namun diimbau kepada eselon II dan IV dulu. "Kami bertahap, jadi semacam uji coba dulu," ujarnya. Ia menjelaskan, kelebihan produksi padi di wilayahnya mencapai 80.000 ton per tahun. Jumlah tersebut, terhitung baik. Oleh karena itu, bagaimana caranya, agar petani bisa mendapatkan nilai lebih dari hasil panennya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah