Hanya Fasilitasi Warga Bansel, Pemprov Banten Ubah Konsep Mudik Gratis

- 21 Mei 2018, 12:36 WIB
Plt-Kadishub-Banten-Herdi-Jauhari
Plt-Kadishub-Banten-Herdi-Jauhari

SERANG, (KB).- Pemprov Banten ubah konsep program mudik gratis. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kini pemprov hanya menyediakan dukungan angkutan lebaran untuk warga yang akan pulang kampung ke wilayah Banten Selatan (Bansel). "Tahun ini tidak ada (program) mudik (gratis). Adanya bus dukungan angkutan lebaran. Nanti disiapkan bus untuk yang ke arah selatan dari Terminal Pakupatan," ujar Kepala Seksi Angkutan Penumpang pada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Achmad Najiullah, Jumat (18/5/2018). Najiullah menjelaskan, dukungan angkutan lebaran tersebut khusus untuk warga yang akan pulang kampung ke Banten Selatan, seperti Bayah, Cibaliung, Sumur, dan lainnya. Menurutnya, bus bantuan tersebut untuk menjawab keluhan atas ketidakjelasan tarif angkutan ke Banten Selatan. "Masalahnya kan di tarif itu yang gila-gilaan. Makanya kami sediakan mobil AC ukuran 3/4, gratis. Rencananya ada 29 unit, tapi sekarang masih tahap lelang. Anggarannya Rp 400 jutaan," ujarnya. Disinggung soal potensi gejolak dengan angkutan elf yang biasa melayani jalur selatan, pihaknya tak mau ambil pusing. Jika hal itu terjadi, program tersebut tidak akan dilanjutkan di tahun berikutnya. "Makanya kita bekerja sama dengan (angkutan) elf. Kan (elf) di bawah Organda (organisasi angkutan darat). Ini juga kan permintaan organda. Ini kan baru uji coba. Kalau ada benturan ya sudah kami tutup saja," ujarnya. Najiullah juga belum bicara banyak mengenai teknis program tersebut. Sebab, saat ini belum ada perusahaan angkutan yang berminat mengikuti lelang tersebut. "Ini belum ada mobilnya. Ini sudah (lelang) kedua nih. Belum ada yang bersedia. Kebanyakan minta dibayar dimuka, bayar diawal. Kami kan enggak bisa begitu, kerja dulu baru dibayar," ucapnya. Ia menuturkan, jika sampai tiga kali lelang tidak ada juga peserta yang berminat, Dishub akan menunjuk langsung. "Saya coba komunikasi ke Organda untuk menyiapkan armada. Penunjukan aja. Diperbolehkan, karena waktu mepet. Tapi kalau enggak ada yang minat, ya sudah tidak terlaksana, tidak bisa dipaksakan kan," tuturnya. Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Provinsi Banten, Herdi Jauhari, dukungan angkutan lebaran tersebut merupakan program mudik gratis. "Mudik gratis tetap ada, hanya saja konsepnya berbeda dengan tahun sebelumnya. Jadi tahun ini kita menyediakan mudik gratis di wilayah Provinsi Banten. Kalau tahun sebelumnya kan kita memberangkatkan dari Banten ke luar Banten," katanya. Ia mengatakan, pemprov ingin melayani warga Banten Selatan yang mengeluh tarif tinggi setiap musim mudik lebaran. "Kami ingin orang Banten yang di luar, diterima dengan baik. Mudik gratis dari Terminal Serang ke rumahnya masing-masing yang di Lebak, Labuan, Bayah, Malingping," tuturnya. Ke depan, kata dia, diharapkan pemprov bisa memfasilitasi dari luar daerah. "Ini adalah test case. Ada gejolak atau tidak. Harapannya tahun depan mau difasilitasi dari Jakarta di Terminal Kalideres atau Terminal Rambutan," ujarnya. Untuk teknis pemberangkatannya, kata dia, warga yang tiba di Terminal Pakupatan mendaftarkan diri ke petugas dengan menunjukkan KTP Banten. "Nanti ada tiga keberangkatan, jadi tidak setiap saat. Syaratnya cukup KTP Banten saja," ucapnya. (RI)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah