Tatu Kecewa Realisasi Zakat Minim

- 6 Juni 2018, 07:15 WIB
tatu-chasanah-santuni-anak-yatim
tatu-chasanah-santuni-anak-yatim

SERANG, (KB).- Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah kecewa realisasi zakat di sejumlah unit pengumpul zakat (UPZ) kecamatan masih rendah. Oleh karena itu, dia akan meminta camat yang capaian zakatnya rendah untuk meningkatkan kesadaran berzakat. Ia mengatakan, raihan zakat di kecamatan sampai saat ini masih terhitung jomplang. Sebab, ada raihan yang tinggi dan ada juga yang sangat rendah. "Ada yang satu kecamatan sampai Rp 30 juta dan ada yang cuma Rp 1 juta," katanya kepada wartawan seusai acara santunan kepada 1.800 yatim duafa di Lapangan Tenis Indoor Pemkab Serang, Selasa (5/6/2018). Ia menjelaskan, adanya perbedaan yang sangat tinggi tersebut, dikarenakan belum semua UPZ bergerak aktif untuk mengumpulkan zakat di lingkungannya. "Jadi, artinya kalau dilakukan pengumpulan, itu (zakat) ada. Tapi, kalau sama rata kecamatan rendah itu berarti masyarakat tidak bisa. Kalau ada yang tinggi dan angkanya jomplang, berarti kan camatnya tidak optimal," ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya juga akan mengingatkan camat yang raihan zakatnya rendah. Sebab, rendahnya capaian tersebut, dikarenakan camat yang belum bergerak. "Padahal, itu kan subsidi silang," ucapnya. Ia menjelaskan, selain di kecamatan, perolehan zakat yang masih belum optimal juga terjadi di industri. "Saya juga mengimbau kepada industri dan para buruhnya yang beragama Islam untuk menyalurkan zakat atau sedekahnya ke Baznas. Tapi, sampai saat ini belum satu pun," tuturnya. Padahal, kata dia, penyaluran zakat yang dilakukan Baznas tersebut, sudah sangat tertib dan penyalurannya sesuai dengan yang berhak menerima. Dengan demikian, industri tidak perlu sungkan untuk mengumpulkan zakatnya di Baznas Kabupaten Serang. "Sebab, sangat dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu," ujarnya. Ia menuturkan, sebagian besar zakat tersebut dihimpun dari ASN Pemkab Serang. Jumlah ASN mencapai 11.000 orang dan 5.000-nya ada di guru. Ia mengatakan, tahun ini Baznas Kabupaten Serang kembali mengadakan santunan kepada yatim dan duafa. Tahun ini jumlahnya terhitung meningkat, karena bekerja sama dengan Dinas Sosial. "Tahun ini Alhamdulillah 1.800 anak," ucapnya. Sementara, Ketua Baznas Kabupaten Serang, Wardi Muslich menuturkan, benar zakat dari industri sampai saat ini belum optimal. Baru zakat fitrah yang masuk dari Indah Kiat, Nikomas, dan Nippon Steel. "Kalau dari pendidikan sekarang sudah mulai pulih, tinggal 11 kecamatan lagi yang belum setor," tuturnya. Ia mengatakan, saat ini pengumpulan zakat masih berjalan. Jika dihitung total zakat murni tanpa gebyar zakat sudah mencapai Rp 3,1 miliar. "Kalau digabung dengan gebyar zakat bisa sampai Rp 4 miliar. Itu yang murni Rp 3,1 miliar. Target kami itu Rp 12 miliar," katanya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah