Jembatan Gantung Ambrol, Dua Kampung di Kecamatan Jawilan Terisolir

- 22 Juni 2018, 16:51 WIB
jembatan-gantung-ambrol-di-kecamatan-jawilan
jembatan-gantung-ambrol-di-kecamatan-jawilan

SERANG, (KB).- Jembatan gantung sepanjang 35 meter yang menghubungkan Kampung Nusa Sabrang dan Nusa Masjid di Desa Parakan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang  ambrol sekitar seminggu lalu.‎ Akibatnya, ada sekitar 85 Kepala Keluarga (KK) di dua kampung terisolir lantaran tidak ada jalan lain untuk menyeberang. Camat Jawilan Agus Saefudin mengatakan jembatan tersebut ambruk sekitar satu minggu lalu karena sudah lapuk kayu penyangganya. "Cuma karena libur mohon maaf pak camat telat laporannya katanya," ujar Agus kepada Kabar Banten, Jumat (22/6/2018). Agus menjelaskan, jembatan tersebut merupakan akses utama warga di dua kampung yakni Nusa Sabrang dan Nusa Masjid. Setidaknya ada 84 kepala keluarga di dua RT yakni RT 3 dan 4 yang terdampak dari ambruknya jembatan tersebut. "Ada dua RT disana. Yang enggak bisa lewat kendaraan, kalau jalan kaki mah bisa," katanya.
Namun saat ini, kata dia, warga sekitar sudah berupaya melakukan perbaikan secara swadaya. Pihaknya pun sudah melakukan laporan kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terkait kondisi jembatan tersebut. "Akses penting, dari kemarin sudah perbaikan. Panjangnya 40 meter dan lebar 1 meter," ucapnya. Menurut dia, jembatan itu memang sudah lapuk. Bahkan selama ini sudah seringkali mengganti kayunya. "Itu sudah lama dibangunnya pakai dana dari PNPM Mandiri dulu," katanya. Dirinya berharap, dengan adanya surat yang dilayangkan tersebut pemkab Serang bisa segera menindak lanjuti. "Kalau surat itu sudah dilayangkan kaitannya dengan perbaikan jembatan dan pelebaran jalan yang di depan kantor desa parakan. Dan itu sudag diagendakan melalui musyawarag pemilik lahan. Mereka setuju untuk memberikan tanahnya untuk perlebaran akses jalannya. Kalau jembatan tetap dipelihara," tuturnya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah