RSUD Kota Serang Diluncurkan

- 26 Juni 2018, 11:33 WIB
RSUD Kota Serang
RSUD Kota Serang

SERANG, (KB).- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang membuka pelayanan bagi masyarakat mulai Selasa (26/6/2018) hari ini. Namun, rumah sakit yang terletak di Panancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang tersebut belum bisa melayani tindakan operasi, karena fasilitas yang belum memadai. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Toyalis mengatakan, fasilitas yang tersedia di RSUD Kota Serang, antara lain 8 ruangan poli, yaitu poli anak, gigi, mata, THT, kandungan, umum, dan lainnya. Selain itu, terdapat 20 tempat tidur untuk rawat inap dan 4 tempat tidur untuk ruang unit gawat darurat (UGD). Bagi masyarakat yang akan berobat, puluhan dokter maupun pegawai RSUD Kota Serang siap melayani pasien yang datang. "Sekarang di-launching. Kalau Selasa (26/6) ada yang berobat ya langsung dilayani, karena tenaga medis sudah ada. Yang belum (bisa) dilayani hanya operasi, karena belum ada ruangannya," katanya ketika ditemui seusai soft launching di RSUD Kota Serang, Senin (25/6/2018). Ia menjelaskan, untuk sementara biaya berobat di RSUD Kota Serang masih setara dengan Puskesmas atau masih menggunakan peraturan daerah (perda) Puskesmas. Sehingga, biaya yang dikenakan sekitar Rp 5.000. Biaya tersebut akan berjalan sambil menunggu perda baru dirampungkan. "BPJS kami juga belum bekerja sama. Bertahap lah, nanti sambil menunggu perda untuk biaya berobat di RSUD," ujarnya. Direktur RSUD Kota Serang, A Hasanudin menuturkan, RSUD Kota Serang saat ini diibaratkan seperti masih bayi, sehingga pelayanan yang adapun masih terbatas. Namun, dia memastikan, awal tahun depan RSUD Kota Serang akan ada perubahan kembali. Dengan adanya RSUD, akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi lebih mudah. "Ini ibaratnya masih bayi. Tidak seperti anak yang sudah bisa lari. Jadi, pelayanan masih terbatas. Awal Januari lihat saja akan ada perubahan lagi," ucapnya. Ia mengungkapkan, RSUD Kota Serang memiliki dokter spesialis penyakit dalam, spesialis bedah 2 orang, spesialis kebidanan, spesialis THT, spesialis mata, spesialis anak, dan anastesi. Jumlah tersebut sudah memenuhi persyaratan rumah sakit tipe C. “Untuk rumah sakit tipe C minimal ada 4 dokter spesialis, tapi di kami sudah lebih. Seperti yang diharapkan pak wali kota, kami akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan, agar pelayanan bisa lebih baik," tuturnya. Tingkatkan kapasitas Sementara itu, Wali Kota Serang, Tubagus Haerul Jaman mengatakan, ke depan RSUD Kota Serang diharapkan bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi. Ia menekankan, agar pegawai baru untuk terus meningkatkan kapasitas melalui pembinaan dan pelatihan, sehingga betul-betul memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. "Kalau dokternya kan rata-rata semua memiliki pengalaman. Maka, diharapkan direktur atau pimpinan RSUD dapat memberikan pelatihan kepada pegawai baru, ketika warga datang segera, agar cepat di layani, mereka lebih cepat melaksanakan tupoksinya dengan baik," katanya. Pemkot berencana mengalokasikan anggaran untuk melengkapi sarana dan prasarana, seperti lahan parkir, paving block, serta lantai. Sehingga, diharapkan tahun ini wujudnya bisa terlihat selesai keseluruhan. "Ini baru tipe C diharapkan nanti di tahun mendatang, agar lebih ditingkatkan. Kami berharap, mempunyai rumah sakit yang betul-betul baik dan bagus serta memiliki penunjang dan perlengkapan, sehingga ketika masyarakat membutuhkan pemeriksaan yang lebih sudah ada di sini semua," ujarnya. Ketua Komisi III DPRD Kota Serang, Furtasan Ali Yusuf menuturkan, Pemkot Serang harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai. "Soal pelayanan kepada masyarakat, saya ingin secara maksimal melebihi rumah sakit swasta, karena dalam memberikan pelayanan itu bagus. Artinya, label pemerintah, tapi standar swasta," ucapnya. Soal tarif berobat, tutur dia, akan dibahas lebih lanjut berkaitan dengan retribusi rumah sakit. Untuk sementara, bisa menggunakan perda lama. "Yang utama ini bisa diberikan nama, ini harus didorong. Biasanya merujuk pada seorang tokoh," katanya. (TM)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah