SERANG, (KB).- Pasangan Suami Istri Memed (73) dan Kasimah (60) warga Kampung Pandan, RT 007/RW 002, Desa Julang, Kecamatan Cikande telah bertahun-tahun hidup di rumah yang tidak layak huni. Kondisi itu semakin parah saat Memed tidak lagi bisa berjalan akibat stroke yang dialaminya sejak empat tahun terakhir. Tubuhnya yang telah renta akibat habis dimakan usia, hanya bisa berbaring ditempat tidur yang beralaskan selembar kasur kapuk dengan dipan berwarna hitam. Kamar yang gelap, udara yang kotor menjadi teman sehari-harinya. Lingkungan yang demikian nampaknya membuat kondisi Memed semakin parah. Sebab tak ada sinar matahari yang masuk ke ruangan berukuran sekitar 2x1 meter tersebut. Kasimah mengatakan, suaminya sudah empat tahun tidak bisa berjalan. Tidak ada pula anggota keluarga yang membawanya ke puskesmas. Dirinya pun tidak berani berinisiatif membawa sang suami ke dokter, sebab menyadari jika tak memiliki uang untuk membayarnya. “Sudah empat tahun. Bapak juga enggak mau berobat karena gak punya uang,” ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di lokasi, Jumat (20/7/2018). Wanita enam anak itu bercerita, sakit yang diderita Memed tidak tahu asalnya dari mana. Sebab tiba-tiba saja dirinya sudah demikian dan tidak bisa berjalan lagi. Padahal ketika sehat, sang suami adalah tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai buruh tani. “Sakit gempor kalau kata orang sini mah. Kakinya sakit, kalau tangannya satu idup satu tegang enggak bisa digerakin,” katanya. Ia mengatakan, dengan tubuhnya yang juga tak sehat, Kasimah setia merawat sang suami. Setiap pagi ia biasa membuat nasi liwet untuk mereka berdua makan. Sedangkan untuk memandikan dirinya memang sudah tidak bisa. “Kalau ibu mah kakinya lemas kalau jalan. Kalau masak sendiri, bahannya beli ke warung. Kalau uang biasanya dikasih sama tetangga. Kalau enggak ada yang ngasih mah enggak punya uang,” tuturnya. Dirinya memang hanya berdua tinggal di rumah mungil tersebut. Sebab dari enam anaknya, hanya dua orang yang masih hidup. Sedangkan empat lainnya sudah meninggal dunia. Satu orang anaknya tinggal di Kecamatan Panimbang, sedangkan anak lainnya ada di dekat rumahnya.