Kiayi dan Ulama Benteng Penyebaran Hoaks

- 21 Februari 2019, 11:00 WIB
FSPP sarasehan ulama banten
FSPP sarasehan ulama banten

SERANG, (KB).- Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten menggelar saresehan bersama sejumlah pemuka agama seperti kiayi, ulama dan ustad. Dalam saresehan tersebut, mereka bersepakat agar para pemuka agama bisa menjadi benteng dalam membendung banyaknya isu-isu negatif atau hoaks yang mulai menyebar menjelang Pemilu 2019.

Ketua FSPP Banten KH. Ikhwan Hadiyin mengatakan, situasi politik menjelang Pemilu Serentak 2019 sudah mulai menunjukan kondisi yang cukup panas di lingkungan masyarakat. Untuk itu, ia berharap kehadiran para tokoh pemuka agama bisa menjadi penyejuk dalam membentengi adanya potensi kericuhan yang bisa timbul setiap saat.

“Para kiayi dan ulama harus berperan menjadi penyejuk. Ulama juga harus bisa menjadi pemadam kebakaran, supaya isu-isu negatif itu enggak merembet dan menimbulkan efek kemana-mana,” kata KH. Ikhwan Hadiyin saat ditemui Kabar Banten usai saresehen di Aula FSPP Banten, Jalan HM. Mayor Muslih, Cikulur, Kota Serang, Rabu (20/2/2019).

Menurutnya, kiayi dan ulama juga harus menjadi figur yang berperan untuk mendukung terciptanya Pemilu 2019 yang sukses, damai, sejuk dan aman. Terutama, dalam membentengi masyarakat atas menyebar-luasnya berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian yang berpotensi besar menimbulkan gesekan sosial.

“Menurut survei itu, 60-70 persen masyarakat lebih percaya kepada kiayi dibanding tokoh lainnya. Maka harapan kita, semua kiayi harus aktif menyuarakan ke masyarakat agar tidak terpengaruh dengan informasi-informasi negatif,” ujarnya.

Selain itu, kiayi dan para pemuka agama, kata dia, didorong untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak golput saat pemilihan nanti. Siapapun kandidat yang akan dipilih, ia berharap masyarakat bisa bijak dan dewasa dalam menyambut Pemilu 2019.

“Kami yakin, dengan adanya 4.140 ponpes di Banten, itu bisa menjadi motor penggerak mewujudkan Banten tetap kondusif selama perhelatan Pemilu 2019,” tutur KH. Ikhwan Hadiyin menegaskan.

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Cendikia Muslim Indonesia (ICMI) Banten Lili Romli mengatakan, pesantren dalam sejarah pembentukan negara Indonesia, selalu memiliki komitmen terhadap menjaga keutuhan bangsa dan negara. Untuk itu, ia meyakini kehadiran para tokoh agama di dalam pesantren tersebut bisa menjadi benteng untuk membendung penyebaran isu-isu negatif seperti hoax dan ujaran kebencian jelang Pemilu 2019.

“Kapasitas pesantren dalam sejarahnya sudah tidak perlu diragukan, pasti peduli dan akan berperan dalam konteks menjaga persatuan bangsa. Makanya, untuk situasi tahun politik ini, pesantren khususnya melalui FSPP harus terus menggalakan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya penyadaran agar waspada terhadap hoax dan ujaran kebencian,” katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah