Sebelum Pemilu 2019, Areal Tanam Jagung Ditarget 70 Persen

- 5 Maret 2019, 12:33 WIB
PSX_20190305_122410
PSX_20190305_122410

SERANG,(KB).- Pemerintah Provinsi Banten diberikan target oleh Kementrian Pertanian (Kementan) untuk menanam jagung hingga 70 persen dari total alokasi lahan seluas 58.850 hektar sebelum pilpres April 2019 mendatang. Oleh karena itu petani di kabupaten/kota harus gencar menanam jagung di musim penghujan ini.

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Sobirin meminta bantuan kepada Bupati Serang melalui dinas pertanian agar mendorong hingga April areal tanam bisa terealisasi hingga 70 persen.

"Sementara dari lapangan belum masuk (70 persen). Jadi kita belum bisa eksekusi bantuan benih. Jadi pusat sudah warning sebelum pilpres bisa 70 persen. Jadi jika ada lahan segera usulkan ke dinas kabupaten/kota dan kita akan usulkan ke pusat," ujarnya saat menghadiri Gerakan Panen Jagung di Kampung Cibaru, Desa Cikoneng Kabupaten Serang, Selasa (5/3/2019).

Sebab pemerintah pusat mengharapkan Banten menjadi salah satu lumbung jagung di Indonesia. "Karena potensi Banten sangat besar, lahan memadai terutama di Lebak, Pandeglang dan Serang. Petani dan sumber daya lahan sangat baik untuk kembangkan jagung," katanya.

Sobirin mengharapkan panen raya ini bisa menjadi motivasi petani untuk mempercepat tanam jagung. "Jadi setelah ini petani segera olah lahan, karena sekarang sudah Maret kalau tidak cepat nanti kekeringan. Jadi mumpung hujan turun," ucapnya.

Ia mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan alokasi target tanam jagung seluas 58.850 hektar di 2019 ini. Kabupaten Serang sendiri untuk lahan monokultur jagung 3.500 hektar, kemudian ada tumpang sari. "Untuk Kabupaten Serang padi jagung (tumpang sari) ada 600 hektar jagung kedelai 500 hektar, jadi sangat luas," katanya.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, sampai saat ini baru ada empat kecamatan yang digalakan menanam jagung yakni di Jawilan, Pamarayan, Anyer dan Kopo. "Di Jawilan 420 hektar, Pamarayan 420 hektar ini kalau dibanding persentase areal yang tidak tergarap itu masih rendah," ujarnya.

Pandji mengaku sepakat dengan apa yang diucapkan Kabid Ketahanan Pangan Distan Provinsi Banten. "Jadi setelah panen raya ini segera tindak lanjuti dengan tanam lagi. Jangan tunda besok atau menyiakan momentum musim tanam," katanya. (Dindin Hasanudin)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x