Network
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Banten memberikan apresiasi terhadap kerja para insan pers di Banten yang sudah mendukung pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Korps Bhayangkara tersebut, menegaskan bahwa peran media massa turut andil dalam menjaga situasi kondusif selama pelaksaan pesta demokrasi di Indonesia.
"Kami mengucapkan terima kasih dalam tahapan pemilu serentak kemarin telah memberi kontribusi opini yang baik," kata Wakapolda Banten Brigjen Pol. Tomex Kurniawan saat menggelar silaturahmi dengan para awak media di Taman Mapolda Banten, Selasa (30/4/2019).
Tomex menyatakan, tanpa peran dari para awak media, situasi selama pemilu di Banten tentu tidak mungkin terwujud secara kondusif. Namun selama tahapan itu berlangsung, media massa, kata dia, telah membantu kerja kepolisian untuk terus menjaga situasi di wilayah hukum Polda Banten sehingga masyarakat tetap rukun dan damai.
"Kesempatan ini juga harus kita manfaatkan sebagai momen silaturahim, baik antar sesama awak media, sesama pimpinan redaksi ataub dengan Personil humas dan kepolisian secara umum. Karena, media juga bagian dari sahabat dan mitra kerja Polda Banten," ujar Tomex.
Diharapkan tidak hanya di masa kini tetapi di masa yang akan datang rekan media tetap memberikan edukasi yang baik sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi yang baik dan benar, harap Tomex. Selain pada momentum Pemilu Serentak 2019, Tomex berharap para awak media tetap memberikan edukasi positif kepada masyarakat mengenai informasi yang dimuat dalam pemberitaannya.
Hal itu, kata dia, bertujuan agar situasi kondusif di Banten tetap terjaga hingga seluruh tahapan pemilu usai. "Diharapkan tidak hanya di masa kini, tetapi di masa yang akan datang rekan media tetap memberikan edukasi yang baik sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi itu dengan benar," tuturnya.
Direktur PT. Fajar Pikiran Rakyat (HU Kabar Banten) Rachmat Ginandjar yang mewakili insan pers di Banten, mengatakan bahwa peran media massa saat ini bukan hanya sebagai pemberi informasi kepada masyarakat dalam bentuk pemberitaan.
Namun, bisa ikut membantu tugas kepolisian, khususnya dalam membendung berita-berita bohong atau hoax yang sudah massif menyebar di lingkungan masyarakat.
"Paradigma pers ke depan bukan hanya sebagai pemberi informasi, kita juga bisa mencari celah untuk melakukan hal baru seperti dalam penanganan hoax. Jadi, kita bukan hanya sekedar melakukan deklarasi harus stop hoax. Tapi, kita bisa menjadi bagian dengan kepolisian dalam melakukan stop hoax tersebut," katanya.
