Sidak Ritel di Kota Serang Minim Temuan

- 10 Mei 2019, 07:00 WIB
sidak retail
sidak retail

SERANG, (KB).- Dinas Perdagangan Industri Koperasi (Disperdaginkop) dan UKM Kota Serang bersama instansi lainnya melakukan operasi gabungan ke salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Serang, Kamis (9/5/2019). Dalam sidak tersebut, tidak ditemukan produk berbahaya maupun kedaluwarsa.

Operasi ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun di bulan Ramadan untuk memeriksa sejumlah produk yang diperdagangkan di perusahaan ritel.

"Kalau kemarin kami sidak di pasar terkait kandungan zat berbahaya. Hari ini (kemarin) kami memeriksa produk kedaluwarsa dan pemeriksaan kemasan produk. Misalnya yang kemasannya penyok, sobek atau rusak lainnya," kata Kepala Disperdaginkop dan UKM Kota Serang Yoyo Wicahyono.

Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan produk dan tanggal kedaluwarsa. Selain itu, diperiksa juga kemasan produk yang tidak menggunakan bahasa Indonesia dalam keterangan komposisi atau bahan pembuatannya.

"Kemasan memang ada berbahasa asing, tapi ternyata ada bahasa Indonesianya juga. Jadi masyarakat masih bisa mendapatkan informasi dari kemasan. Hingga tadi (kemarin) belum ada yang kami temukan pelanggaran dan kandungan berbahaya dalam isi kemasan produk," ucapnya.

Ia mengungkapkan, terdapat enam sampel yang ditemukan tidak memenuhi standar produk, namun tidak bermasalah dalam isi kandungannya.

"Iya, tapi semuanya negatif dan tidak mengandung bahan-bahan atau zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Jadi baik untuk dikonsumsi, hanya saja memang ini kami melihat ada yang tidak memenuhi standar. Tapi tidak ada masalah, hanya terlihat dari kemasan saja," katanya.

Sedangkan untuk sejumlah produk kemasan, kata dia, semuanya tidak ada yang mengalami kerusakan. Hanya saja ada beberapa barang, jenis susu murni yang sudah dekat dengan tanggal kedaluwarsa.

"Tadi ada satu produk susu yang memang tanggal kedaluwarsanya cukup dekat. Hanya berjarak dua bulan, terhitung dari bulan ini. Tapi tidak banyak, hanya ada beberapa saja," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah