Network
SERANG, (KB).- Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kota Serang, Wali Kota, Wakil Wali Kota Serang, serta seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan camat melakukan ziarah keliling ke beberapa lokasi pemakaman, Kamis (8/8/2019).
Selain mengenang jasa para pendahulu, kegiatan tersebut juga sekaligus mempromosikan wisata sejarah yang dimiliki Ibu Kota Provinsi Banten. Lokasi ziarah tersebut, yaitu Taman Makam Pahlawan (TMP) Ciceri, Makam Sultan Maulana Yusuf di Kasunyatan, dan Banten Lama di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, ziarah merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan oleh kepala daerah sebelum dalam rangkaian hari jadi Kota Serang. Menurut dia, Kota Serang itu sebagian besar masyarakatnya agamis. Jadi, kata dia, tempat-tempat ziarah, adalah bagian dari wisata religi yang wajib didatangi saat berkunjung ke Provinsi Banten, khususnya Kota Serang. Bahkan, masyarakat luar daerah mengenal Serang dari wisata religinya.
"Artinya, kegiatan ziarah itu bagian dari promosi wisata. Salah satunya di Banten Lama. Banten Lama sedang direvitalisasi oleh Provinsi Banten dan akan diserahkan ke Kota Serang. Ini kan juga upaya kami untuk mengenalkan masyarakat luar tentang keberadaan Banten Lama saat ini, jauh berbeda dari yang dulu," ujarnya.
Ia bicara soal 11 pejabat yang baru dilantik. Ia berharap, seluruh OPD dapat meningkatkan kinerja yang ada saat ini. Menurut dia, kinerja di tiap OPD masih belum optimal.
"Saya juga melihat beberapa OPD yang berkaitan dengan pelayanan ini belum maksimal, terutama di pelayanan umum, contohnya di perizinan, kemudian Disdukcapil dan Dinkes. Keluhan warga menjadi yang utama dan keluhan pengusaha. Mereka mengatakan, masih kurang memuaskan pelayanan di OPD-OPD itu. Tentu ini menjadi PR bersama," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinso) Kota Serang Moh Poppy Nopriadi menuturkan, ziarah ke pemakaman pahlawan dan sultan di Banten ini dalam rangka memperingati jasa-jasa mereka. Karena, merekalah yang punya andil besar terhadap kehidupan di Provinsi Banten dan Kota Serang.
"Intinya kami harus menghargai orang yang mempunyai andil dan berjasa terhadap Kota Serang. Diharapkan masyarakat Kota Serang bisa mengambil suri teladan beliau. Kemudian, bisa melanjutkan perjuangan dan tentunya mewujudkan Kota Serang yang beradab, berdaya, dan berbudaya," tuturnya. (Rizki Putri/RI)*
