SERANG, (KB).- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan ekspedisi desa tangguh bencana (Destana) adalah bagian dari program bela negara.
Hal itu dikarenakan pengetahuan bencana dapat membantu keluarga, masyarakat dan bangsa untuk terhindar dari bencana.
"Saya sangat bangga kepada seluruh peserta yang ikut dalam ekspedisi Destana. Kegiatan ini adalah bagian program bela negara karena sebagai warga negara kita memiliki kewajiban bela negara. Salah satunya adalah bagaimana kita bisa menyiapkan keluarga, warga kita tangguh menghadapi bencana," ujar kepala BNPB Doni Monardo dalam acara hiburan rakyat Ekspedisi Destana di Hotel Marbella Anyer, Selasa (13/8/2019).
Baca Juga : 5.300 Peserta Ikuti Edukasi Bencana Tsunami
Doni mengatakan, Indonesia adalah negara yang sangat indah, baik di darat dan laut. Tapi keindahan memiliki potensi bencana.
Dimana terdapat 500 gunung api dan 295 patahan lempeng. Sehingga suka tidak suka kita harus siap diri apabila terjadi peristiwa alam yang dapat menimbulkan gempa, tsunami dan lainnya.
"Oleh karena itu, seluruh peserta Destana kehadiran kita semua sangat ditunggu masyarakat," ucapnya.
Doni juga berpesan agar para peserta ekspedisi Destana tetap menjaga lingkungan dari sampah. "Tidak boleh ada sampah plastik di akhir acara kita," katanya.
Hiburan rakyat sendiri dilakukan untuk menghibur para relawan. Para relawan disuguhi hiburan kesenian rampak bedug, debus, hingga lawakan dari Ginanjar, Unang, dan Aida Saskia. (Dindin Hasanudin)*