Selama 2019, 730 Gempa Bumi Guncang Banten

- 5 Januari 2020, 15:00 WIB

SERANG, (KB).- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tangerang mencatat, selama 2019 telah terjadi 730 gempa gumi tektonik di Banten. Kejadian tersebut lebih sedikit dari 2018 yang jumlahnya mencapai 1.232.

Kepala Stasiun Geofisika Klas I Tangerang Suwardi mengatakan, hasil analisa BMKG Tangerang menunjukkan kekuatan gempa bumi yang terjadi bervariasi, dari M2,0 hingga M6,9.

Sebaran pusat gempa bumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat.

Gempa bumi dengan kekuatan 3 dan 5 magnitudo terjadi sekitar 536 kali atau 73 persen kejadian. Kemudian, diikuti gempa bumi dengan kekuatan < 3 magnitudo sebanyak 175 kali atau 24 persen dari total kejadian, serta gempabumi dengan > 5 magnitudo 22 kali.

"Adapun gempabumi yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat atau disebut sebagai gempabumi dirasakan selama tahun 2019 terjadi sebanyak 3 kali," katanya, Jumat (3/1/2020).

Gempabumi terbesar terjadi pada tanggal 2 Agustus 2019 dengan kekuatan 6,9 magnitudo dengan pusat gempa berada di Laut Selatan Provinsi Banten. 89,4 persen gempabumi terjadi pada kedalaman dangkal, 10,5 persen gempa bumi terjadi di kedalaman menengah dan hanya ada 0,1 persen gempa bumi di kedalaman dalam.

"Berdasarkan peta aktivitas gempabumi (seismisitas) selama tahun 2019 tampak bahwa kluster aktivitas gempabumi paling aktif terjadi di Provinsi Banten adalah Zona Patahan Cimandiri, dan Patahan Pelabuhan Ratu. Lalu Zona Terusan Sesar Semangko, Patahan Ujung Kulon dan Zona Megathrust," ucapnya.

Gempa bumi yang menimbulkan korban dan kerusakan hunian serta infrastruktur terjadi sebanyak 1 kali, yaitu gempabumi 2 Agustus 2019. Gempa bumi tersebut terjadi pukul 19:03. Pusat gempabumi berada di 7,32 LS dan 104,75 BT dengan kekuatan gempa 6,9 magnitudo pada kedalaman 48 kilometer.

"Berjarak 164 km (kilometer) Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten," katanya.

Saat itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah pesisir selatan dan barat Provinsi Banten, Lampung, Selatan Jawa Barat bagian Barat dan Bengkulu. Estimasi ketinggian 0 sampai 3 meter dengan perkiraan gelombang tsunami mencapai bibir pantai pada pukul 19.35.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah