Kuota Pupuk Urea di Banten Dikurangi

- 20 Januari 2020, 13:00 WIB
Pupuk Urea
Pupuk Urea

Berdasarkan perhitungan

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengatakan, alokasi kuota pupuk bersubsidi untuk Banten telah turun per 2 Januari 2020. Alokasi tersebut telah diperkuat dengan SK Distan Banten sebagai dasar penyalurannya. Kuota pupuk jenis urea mengalami penurunan, dari biasanya 65.000 ton menjadi 49.716 ton.

"Ini tidak menjadi kekhawatiran," katanya.

Pengurangan kuota pupuk jenis urea dilakukan berdasarkan perhitungan yang matang. Pengurangan itupun dipastikan tak berakibat pada kelangkaan karena kuota yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan.

"Bagaimanapun peranan dari Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida di Banten bersama dengan dinas kabupaten/kota akan terus dilakukan, dikawal. Sampai saat ini tidak ada kelangkaan," katanya.

Jika terjadi kelangkaan, pihaknya akan mengatasinya dengan mengambil dari kabupaten/kota yang cukup, lalu membaginya dengan kabupaten/kota yang kekurangan.

"Kalau kurang di tingkat provinsi, pusat akan realokasi antar provinsi," ujarnya.

Agus menjelaskan, dengan pengurangan pupuk urea maka penggunaan pupuk akan lebih mengandalkan jenis majemuk. Pupuk majemuk dianggap lebih baik dari pupuk urea.

"Kalau pupuk tunggal mengutamakan urea, kalau urea tanpa unsur K dan L (dari pupuk lainnya) produktivitasnya tidak optimal. Makanya kita menerapkan pupuk majemuk," tuturnya. (SN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah