Network
SERANG, (KB).- Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan sedang menggalang kekuatan bersama partai politik lain untuk mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Serang 2020.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang yang diusung PAN, disiapkan untuk melawan petahana, Ratu Tatu Chasanah. Sehubungan itu, Partai Amanat Nasional (PAN) menutup peluang berkoalisi dengan Partai Golkar. Sebab, DPD Golkar Kabupaten Serang telah mengusung kader internalnya yaitu Ratu Tatu Chasanah.
Ketua DPW PAN Banten Masrori menuturkan, rangkaian proses penjaringan di PAN terus berjalan. Penjaringan untuk Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang sudah masuk tahapan penyampaian visi misi. Sementara untuk Kabupaten Serang dan Kota Tangerang baru masuk tahapan penyampaian visi misi.
”Insya Allah nanti setelah penyampaian visi misi ada proses pendalaman pengerucutan,” ujarnya di Sekretariat DPRD Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa (21/1/2020).
Dia berharap, semua bakal calon yang mendaftar penjaringan melalui PAN dapat hadir pada pelaksanaan penyampaian visi misi.
”Saya berharap semua datanglah menyampaikan visi misinya kepada publik di PAN. Soal dukungan PAN kemana itu sampaikan dulu aja gagasan dan sebagainya,” ucapnya.
Selain menjalankan tahapan penjaringan, pihaknya terus berkomunikasi dengan partai lain untuk penjajakan koalisi.
”Ada proses membangun komunikasi calon yang ada, siapa yang bisa berkoalisi dengan PAN. Kemudian kita juga membuka komunikasi dengan parpol-parpol yang lain, siapa yang bisa berkoalisi dengan PAN. Insya Allah nanti setelah penyampaian visi misi ada proses pendalaman pengerucutan,” tuturnya.
Dia mengakui, pendekatan untuk koalisi dilakukan dengan partai lain, kecuali Partai Golkar pada Pilkada Kabupaten Serang 2020. Belum terbangunnya komunikasi penjajakan koalisi karena antara PAN dan Partai Golkar memiliki keinginan yang sama, yaitu mendorong kader internal pada posisi sebagai calon bupati.
”Karena enggak mungkin koalisi sesama A1 (calon bupati), enggak mungkin. Tapi sebagai sahabat komunikasi biasa aja, tapi untuk komunikasi politik sampai hari ini belum, belum ada,” ujarnya.
