Syafrudin Tuding Banjir Kiriman dari Kabupaten Serang, Pandji Soroti Aktivitas Perumahan

- 5 Februari 2020, 15:30 WIB

SERANG, (KB).- Wali Kota Serang Syafrudin menuding banjir yang melanda beberapa wilayahnya merupakan kiriman dari Kabupaten Serang. Semenatra, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa menyoroti aktivitas pengembang perumahan yang kurang memerhatikan lingkungan yang menimbulkan banjir.

Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, banjir yang terjadi Sabtu (1/2) merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Serang. Sebab, di sejumlah titik banjir yang terjadi di Kota Serang dapat teratasi dan hanya tersisa genangan kecil.

"Sebenarnya dikepung banjir itu bukan karena kesalahan Kota Serang. Namun memang itu merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Serang," ujarnya, Selasa (4/2/2020).

Dia mencontohkan, banjir yang terjadi di Kecamatan Kasemen. Menurutnya, banjir tersebut bukan karena sungai yang terhambat atau tidak dapat menampung debit air yang tinggi. Namun, diakibatkan terjadinya banjir di Bojonegara, Kabupaten Serang.

"Di Kasemen itu tidak hujan lebat saja banjir. Ternyata itu karena terdorong oleh banjir di Bojonegara, lalu mengalir ke Tonjong, Teratih, lalu ke Kasemen," ujarnya.

Begitu juga banjir yang terjadi di Walantaka, kata dia, sama halnya seperti banjir di Kecamatan Kasemen. Menurut Syafrudin, banjir tersebut kiriman dari wilayah Baros yang tanggulnya jebol.

"Jadi banjir di Walantaka itu karena tanggul yang ada di Baros jebol. Imbasnya kepada wilayah Walantaka yang ada di Kota Serang ini," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk titik langganan banjir yang ada di Kota Serang, saat ini sudah berkurang dan tidak separah kejadian sebelumnya.

"Titik-titik banjir yang ada di Kota Serang itu sudah tidak parah. Contohnya seperti yang berada di jalan protokol, lalu yang ada di Terondol, itu sudah teratasi dan sudah tidak terlalu parah," tuturnya.

Mengenai upaya normalisasi Sungai Ciwaka yang diduga menjadi salah satu penyebab banjir di Walantaka, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Sebab, aliran sungai tersebut masuk dalam kewenangan pemprov, sehingga perlu adanya koordinasi.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah