Pasien yang Diisolasi di RSDP Serang, Keluarga Sebut Idap Penyakit Paru

- 5 Maret 2020, 11:00 WIB

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, sesuai dengan protap Kemenkes, Dinkes akan mengadakan pemantauan terhadap keluarga pasien yang memiliki ciri ciri terkena infeksi virus.

"Kita sudah siapkan 31 pusekesmas dengan layanan cepat untuk pemantauan pasien terduga, nanti pemantauan 14 hari terduga ciri ciri Covid 19," ujarnya.

Agus mengatakan, saat ini puskesmas sudah menyiapkan untuk screening awal bagi pasien yang datang atau laporan masyarakat ketika ada yang pulang dari luar negeri khususnya negara positif Corona.

Sampai saat ini kata dia, ada dua orang yang dipantau terkait virus Corona tersebut. Satu orang dirawat di RSDP satu lagi di rumah sakit lain.

"Yang dipantau adalah pasien dan keluarga pasien serta warga sekitar. Kalau TKA (Tenaga Kerja Asing) sudah selesai, mahasiswa juga tiga orang dua dari Petir dari Pabuaran sudah selesai pemantauan dan dinyatakan sehat. Sampai sekarang penerbangan langsung ke Cina di tutup," tuturnya.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi langkah RSDP yang langsung melakukan konferensi pers terkait viralnya video pasien tersebut. Namun demikian ia mengingatkan bahwa pasien tersebut tidak bisa langsung di tetapkan atau dijudge sebagai pengidap Corona.

"Harus di tes di Jakarta (RS Sulistiani Suroso) kalau kemarin lihat tenaga medis (pakai APD) harus SOP (standar operasional prosedur). Kan kasian mereka kalau menangani penyakit penyebaran lewat udara, enggak boleh dikorbankan mereka harus dilengkapi APD. Jangan sampai masyarakat diobati tenaga medis sakit," ujarnya.

Namun yang terpenting, kata Tatu, masyarakat jangan jadi phobia terhadap Corona. Hati hati memang di butuhkan oleh masyarakat, jika suhu tubuh naik dengan tanda tanda seperti Corona segera cek ke rumah sakit. Kemudian bagi yang sehat harus menyiapkan supaya terus fit. Masyarakat harus jaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan.

Menurut dia, jika memang saat ini Kabupaten Serang belum menandakan terpapar Corona, maka jangan berlebihan menanggapinya.

"Tapi waspada harus. Di Cina dengar dengar obat (Corona) sudah ditemukan itu katanya jenisnya mendekati obat malaria, ini menenangkan kita. Mudah mudahan kita bisa jawab, kan Indonesia banyak Malaria," ucapnya. (DN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah