Network
SERANG, (KB).- Gerakan Pengawal Serang Madani (GPSM) berencana menyampaikan surat somasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, yang isinya penolakan lokasi Masjid Agung Kota Serang di Masjid Ats-Tsauroh. Rencananya, somasi tersebut, akan dilayangkan pada Jumat (13/3/2020).
Ketua GPSM Ustad Enting Abdul Karim mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Pemkot Serang, untuk melayangkan somasi penolakan lokasi Masjid Agung Kota Serang.
"Kami kirim surat hari Senin (9/3/2020), kami ingin memberitahukan, bahwa hari Jumat kami akan menyampaikan somasi," katanya kepada Kabar Banten, Kamis (12/3/2020).
Ia menuturkan, pada penyampaian somasi penolakan tersebut, akan dihadiri oleh beberapa elemen masyarakat, mulai dari ustaz, ormas, dan lainnya. Masing-masing kecamatan di Kota Serang akan mengirimkan 10 orang perwakilan.
"Per kecamatan 10 orang, perwakilan saja. Kalau yang menandatangani somasi banyak," ucapnya.
Dengan somasi tersebut, dia berharap, wali kota membatalkan penetapan lokasi Masjid Agung Kota Serang di Masjid Ats-Tsauroh, tetapi melanjutkan lokasi Masjid Agung di Alun-alun Barat Kota Serang yang merupakan sentral Kota Serang.
"Kami itu butuh masjid di tengah kota sebagai identitas Kota Serang, cuma sebatas itu kok," tuturnya.
Menurut dia, tidak ada harapan atau tuntutan, agar pihaknya ikut dilibatkan dalam rencana pembangunan Masjid Agung Kota Serang, tetapi jika nantinya dilibatkan, pihaknya siap membantu. Kemudian, jika somasi penolakan tersebut tidak dikabulkan, maka pihaknya berencana akan melakukan pengerahan massa.
"Ada pengerahan masa kayaknya (kalau tetap di Ats-Tsauroh), karena kiai-kiai mintanya begitu. Saya ingin dengan konsep yang lebih soft dulu, kasihan wali kota dan sebagainya," katanya.
Sementara itu, dalam agenda di Lingkungan Pemkot Serang tercatat penyampaian somasi terkait pembatalan pembangunan Masjid Agung Kota Serang di Alun-alun, akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Serang Syafrudin, Wakil Wali Kota Subadri Ushuludin, dan Sekda Kota Serang Tubagus Urip Henus di Aula Setda Kota Serang. (Masykur/YA)*
