Lokasi Masjid Agung Kota Serang, Pemkot Akan Musyawarah Ulang

- 14 Maret 2020, 09:45 WIB
Pemkot Serang terima perwakilan GPSM terkait penolakan lokasi Masjid Agung Kota Serang
Pemkot Serang terima perwakilan GPSM terkait penolakan lokasi Masjid Agung Kota Serang

SERANG, (KB).- Lokasi Masjid Agung Kota Serang yang sudah ditetapkan di Masjid Ats-Tsauroh akan kembali dimusyawarahkan. Hal tersebut, disepakati antara Pemkot Serang bersama Gerakan Pengawal Serang Madani (GPSM) yang menyampaikan somasi penolakan.

Somasi penolakan lokasi Masjid Agung Kota Serang di Masjid Ats-Tsauroh tersebut, disampaikan oleh sekitar sepuluh ulama perwakilan yang tergabung dalam GPSM. Kehadiran ulama tersebut, diterima langsung oleh Wali Kota Serang Syafrudin, Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin, Sekda Kota Serang Tubagus Urip Henus, dan beberapa OPD terkait di Aula Setda Kota Serang, Jumat (13/3/2020).

"Alhamdulillah, menuju kesepakatan, artinya bukan sepakat dibangun masjid di alun-alun. Akan tetapi, akan kami musyawarahkan lagi antara kedua belah pihak, karena memang penempatan Masjid Agung di alun-alun itu mengundang pro kontra," kata Wali Kota Serang Syafrudin.

Menurut dia, pro kontra yang timbul menjadi masukan dan akan diakomodir oleh Pemkot Serang, sehingga untuk menyamakan persepsi tersebut, pemkot akan kembali menggelar pertemuan antara pihak yang menginginkan Masjid Agung di alun-alun dan yang sepakat Masjid Agung di Masjid Ats-Tsauroh.

"Penyelesaiannya nanti kami semua kumpulkan lagi antara pihak yang sekarang dengan pihak yang kemarin menandatangani. Masih ada waktu. Awal bulan April (nanti dikumpulkan). Pasti (ada keputusan)," ujarnya.

Baca Juga : Penolakan Lokasi Masjid Agung Kota Serang, GPSM Akan Sampaikan Somasi

Senada, Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin menuturkan, pada penyampaian somasi dari GPSM kesepakatan yang diambil, yakni akan kembali menggelar musyawarah. Karena, pemerintah sendiri tidak menghendaki timbulnya suasana tidak kondusif pascapembangunannya.

"Intinya yang namanya pembangunan masjid harus berawal dari sebuah musyawarah dan kesadaran bersama," ucapnya.

Kemudian, terkait adanya tudingan, bahwa dia merupakan sosok yang menonjol menolak pembangunan Masjid Agung di alun-alun, menurut dia, hal yang wajar. Namun, dia memastikan, bahwa dia hanya memiliki semangat untuk yang memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Serang.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x