Dipicu Hujan Lebat dan Drainase Buruk, Puluhan Rumah Terendam Banjir Setinggi Lutut

- 14 Maret 2020, 07:45 WIB
Banjir di Ciruas Kabupaten Serang
Banjir di Ciruas Kabupaten Serang

Puluhan rumah warga di dua kampung yakni Tegal Jetak dan Kampung Citereup, Desa Citereup, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang terendam banjir setinggi 40-50 cm atau setinggi lutut orang dewasa, Jumat (13/3/2020). Banjir di wilayah tersebut dipicu curah hujan yang tinggi dan drainase yang buruk, sehingga air meluap ke permukiman warga.

Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan,dari informasi hujan dengan intensitas tinggi turun cukup luas sejak pukul 23:00 WIB sampai dengan pukul 05:00 WIB.

Air kemudian menggenangi ke permukiman dan madrasah, dengan ketinggian mencapai 15-50 sentimeter. Setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung memberangkatkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan assesment ke lokasi kejadian.

"Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Ciruas dan sekitarnya. Hujan turun sejak Kamis (12/3) pukul 23:00 WIB sampai dengan Jumat (13/3) pukul 05:00 WIB," ujarnya kepada Kabar Banten, Jumat (13/3/2020).

Nana mengatakan, ada dua kampung yang terendam meliputi Kampung Tegal Jetak dengan jumlah penduduk yang terendam ada sebanyak 7 rumah, ketinggian air 40 - 50 sentimeter. Kemudian Kampung Citereup ada sebanyak 22 rumah dan 1 madrasah yang terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 15-30 cm.

Ia menuturkan, banjir ini disebabkan oleh drainase yang buruk, sehingga saat hujan dengan intensitas tinggi turun menyebabkan air tidak mengalir dan menggenangi permukiman warga.

Name menjelaskan, saat ini warga yang terendam banjir membutuhkan selimut, terpal, sembako dan makanan siap saji. Namun demikian, warga yang terdampak saat ini masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing sambil menunggu air surut. "Pemilik rumah masih tinggal di rumahnya," tuturnya. (Dindin Hasanudin)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah