Network
Pengumuman warga Banten yang positif corona oleh Gubernur Banten Wahidin Halim melalui video yang diunggah akun resminya di media sosial (medsos), menuai kritikan dari beberapa kalangan. Selain dinilai kurang pas, gubernur juga diminta memperbaiki komunikasi dan komunikasi.
Ketua Umum HMI Cabang Serang Faisal Dudayef berharap, Gubernur Banten memperbaiki pola komunikasi dan koordinasi. Sehingga, informasi perihal perkembangan penularan dan penanganan pasien yang terpapar virus corona disampaikan oleh juru bicara secara satu pintu.
"Sekarang yang lebih penting adalah menyampaikan informasi ke masyakarat secara tepat dan benar. Makanya dipusatkan informasinya, sehingga tidak membuat gaduh masyarakat ini yang penting, sebagaimana arahan Pemerintah Pusat (Presiden dan Mendagri)," katanya.
Menurut Komisi V DPRD Banten M Nizar, pengumuman empat warga Banten positif corona oleh Gubernur Banten kurang pas dan terkesan miskomunikasi. Harusnya, publikasi terkait warga positif corona diserahkan kepada pemerintah pusat, melalui juru bicara untuk corona yang sudah tunjuk pemerintah.
"Memang mestinya dilakukan koordinasi. Memang kalau corona bukan lagi regional tapi sudah mendunia. Makanya pusat sudah mengambil langkah. Pusat membentuk semacam desk, makanya penanganannya sentralistik," ucapnya.
Pemerintah daerah, kata dia, sebaiknya fokus dalam menangani virus corona bersama pemerintah pusat. Sementara, untuk publikasi cukup disampaikan pusat, sehingga datanya tidak simpang-siur.
"Saya rasa kenapa dibentuk jubir penanganan, karena memang arus informasi satu pintu agar datanya akurat dan tidak simpang siur. Kalau kemudian pemprov menyampaikan kurang pas karena sudah ada desk itu," ucapnya.
Jika pemda sudah menyampaikan, dampaknya bisa menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat. Misalnya tentang siapa warga yang positif itu dan di mana alamatnya. Masalahnya, apakah pemda bisa menyampaikan data sampai sejauh itu untuk menjawabnya.
"Sebaiknya kalau ada warga positif corona, maka pemprov mencari jalan keluar bersama pusat. Tapi untuk publikasi kita serahkan kepada pusat," ujarnya. (Sutisna)*
