Network
SERANG, (KB).- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang menyetop atau tidak mengeluarkan rekomendasi untuk calon tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Serang yang mengajukan berangkat ke Cina.
Hal tersebut sesuai dengan keputusan rekomendasi dari Pemerintah Pusat yang tidak mengizinkan pemberangkatan TKI ke negara tersebut, berkaitan dengan adanya kasus corona.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Penempatan Kerja (Binapenta) Disnakertrans Kabupaten Serang Ugun Gurmilang menuturkan, untuk rencana pemberangkatan TKI yang menuju negara Cina tahun ini tidak diberikan rekomendasi.
Sebab, negara tersebut menjadi salah satu negara yang pertama kali ditemukan kasus virus corona dan hingga saat ini menyebar ke beberapa negara termasuk Indonesia, sehingga sebagai antisipasi, TKI yang mengajukan berangkat ke negara tersebut, tidak akan diizinkan.
"Kan kalau berangkat itu TKI di kabupaten rata-rata Asia Pasifik atau yang diperbolehkan Asia Pasifik. Di dalamnya ada negara Cina, tetapi untuk ke sana (Cina), kami belum bisa memberikan rekomendasi," katanya kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).
Namun, lanjut dia, untuk pemberangkatan ke negara lain yang ada di Asia Pasifik, seperti Taiwan, Brunai, dan lainnya akan diberikan rekomendasi. Tentunya Disnakertrans Kabupaten Serang akan membekali mereka terkait pengamanan atau antisipasi penularan virus tersebut sebelum pemberangkatan. Sementara, tahun ini rata-rata calon TKI Kabupaten Serang mengajukan untuk berangkat ke Taiwan.
"Paling kalau Taiwan, Brunai dan lainnya boleh. Tapi, nanti ada sosialisasi untuk mereka, supaya antisipasi penularan virus ini," ujarnya.
Ia mengungkapkan, jumlah TKI yang mengajukan rekomendasi untuk pemberangkatan tahun ini sebanyak 87 orang. Namun, puluhan calon TKI tersebut, masih dalam proses untuk diberikan rekomendasi pemberangkatannya ke negara tujuan.
Nantinya, akan ada tahap wawancara dengan Disnakertrans Kabupaten Serang sebelum diberikan rekomendasi tersebut. Dalam sesi tersebut, Disnakertrans akan melakukan sosialisasi tentang adanya virus tersebut.
"Nanti ada wawancara sekaligus kami jelaskan kalau saat ini sedang ada virus corona. Jadi, nanti bisa dibatalkan atau tetap berangkat. Hanya saja kan saat ini pemerintah sedang menutup semua tempat untuk pencegahan penularan," ucapnya.
