Network
SERANG, (KB).- Persatuan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang menyebutkan, adanya kasus virus corona telah membuat sejumlah wisatawan membatalkan pesanan kamar hotel hingga April 2020.
Akibatnya, sejumlah pengusaha hotel mengalami kerugian cukup besar. Ketua PHRI Kabupaten Serang Suherman mengatakan, sampai hari ini (kemarin) sudah banyak tamu yang membatalkan boking-an hotelnya hingga April, sehingga revenue per available room (RevPAR) turun drastis mencapai 30 sampai 40 persen.
"Itu sangat besar. Setelah pertengahan bulan ini (mulai banyak cancel), sampai Maret April ini banyak yang batal," katanya kepada Kabar Banten, Selasa (17/3/2020).
Ia menuturkan, akibat pembatalan tersebut, kerugian yang dirasakan pengusaha hotel lumayan besar. Terlebih dengan adanya instruksi Pemerintah Pusat, provinsi, bahkan kabupaten/kota, masyarakat lebih banyak yang memilih tinggal di rumah, karena khawatir penularan corona.
"Enggak ada (wisatawan asing) apalagi sudah enggak bisa (masuk), kalau lokal pantai umum kemarin masih ramai. Minggu kemarin cukup bagus pengunjungnya," ujarnya.
Meski demikian, para pengusaha hotel tidak putus asa. Mereka tetap mempromosikan wisatanya.
"Kami yakinkan, bahwa di daerah kami nyaman dan belum pernah ada yang terjadi (corona). Tapi, kembali ke konsumen keyakinannya seperti apa. Tapi, kami tetap usaha berikan promosi," ucapnya.
Kemudian, tutur dia, pada Juni 2020 juga akan dilakukan festival film pendek. Kegiatan perlombaan tersebut, dijadikan salah satu media promosi untuk mengenalkan Anyer-Cinangka merupakan wisata yang aman baik dari alam dan penyakit.
"Peserta buat film pendek tentang Anyer-Cinangka aman dan nyaman untuk dikunjungi dari penyakit dan alam," katanya.
Selain itu, tutur dia, masing-masing hotel juga kini lebih meningkatkan kesehatannya dengan menyediakan disinfektan.
