Mendagri Minta Pemprov Banten Optimal Tekan Penyebaran Covid-19, Banten Perlu Waspada

- 20 Maret 2020, 08:15 WIB
Mendagri Tito Karnavian-Pemprov Banten
Mendagri Tito Karnavian-Pemprov Banten

SERANG, (KB).- Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian mengingatkan, Banten memiliki penduduk sekitar 11 juta dan terkonsentrasi di Tangerang yang berdekatan dengan ibu kota, perlu kewaspadaan tinggi terkait penyebaran virus corona.

"Banten dengan penduduk sekitar 11 juta dan terkonsentrasi di Tangerang yang berdekatan dengan ibu kota, perlu kewaspadaan yang tinggi terkait penyebaran virus corona ini," kata Mendagri Tito Karnavian, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Banten Wahidin Halim dan sejumlah bupati/wali kota di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Kamis (19/3/2020).

Oleh karena itu, Tito minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota melakukan langkah-langkah optimal dalam upaya menekan penyebaran atau penularan virus corona atau Covid-19.

Ia sudah mendapatkan masukan-masukan dari Gubernur Banten mengenai situasi dan kondisi serta langkah-langkah dan upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan kasus corona tersebut.

"Saya apresiasi upaya dan langkah-langkah serta mitigasi yang dilakukan bagi mereka yang terpapar Covid-19 termasuk penanganan bagi korban," kata Tito.

Dalam rapat tersebut, Tito juga menyampaikan berbagai arahan dan masukan serta upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah ke depan. Di antaranya melakukan edukasi kepada masyarakat secara massif, tapi tidak perlu masyarakat membuat panik. Selain itu juga mengenai karakteristik dan cara penularan virus corona.

"Salah satunya upaya pencegahan berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah tidak melakukan kerumunan-kerumunan masyarakat, karena itu menjadi media penularan," ujar Tito.

Selain edukasi sampai tingkat masyarakat paling bawah yakni keluarga, kata Tito, pemerintah juga perlu menyiapkan untuk mitigasi persiapkan sarana dan prasarana seperti rumah sakit, laboratorium, obat-obatan, dan lainnya.

"Misalnya jika ada kontijensi, peningkatan jumlah yang terpapar. Kalau ada peningkatan jumlah yang terpapar, maka kapasitas, mekanisme dan penanganan atau sarana kesehatan di Banten harus siap. Seperti di Jakarta, Pak Presiden sudah menetapkan wisma atlet sebagai sarana ruang isolasi," ucap Tito Karnavian.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah