Di Pedesaan, Sensus Penduduk Daring Terkendala Jaringan

- 27 Maret 2020, 20:45 WIB

"Kita imbau kades supaya sosialisasi ke RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga). Cuma respon kades enggak seragam ada yang intens ada yang seadanya. Tapi kita melalui media sosial juga sudah promosikan, terus enggak kalah penting bupati sama sekda sudah buat surat ke dinas, dindik cukup bagus Pak Asep surati bawahannya, ada yang masing masing desa sudah buat laporan. Kalau ASN (Aparatur Sipil Negara) sudah bagus tinggal masyarakat yang masih harus diingatkan," tuturnya.

Disinggung kemungkinan diperpanjangnya jadwal pelaksanaan sensus akibat adanya kasus corona atau Covid 19, Indra mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari pusat.

"Belum (ada arahan), kita tunggu pusat apakah diperpanjang atau tidak. Karena Juli juga ada (sensus wawancara), bisa jadi kalau keadaan seperti ini (wabah) ditunda karena khawatir petugas datang ke rumah malah jadi masalah," ucapnya.

Sementara, Kepala Diskominfosatik Anas Dwisatya mengatakan, Pemkab Serang sudah memberikan arahan kepada masyarakat langsung melalui Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat launching serta memberikan imbauan agar mengisi sensus penduduk online.

"Dari Pak Sekda juga ada surat ke para camat, himbauan untuk SP20 (Sensus penduduk 2020) online ini," ujarnya.

Berdasarkan data persentase keluarga mengisi SP online 2020, hingga Kamis (26/3) pukul 08.45 WIB, sudah 15.699 kepala keluarga atau 60.821 penduduk yang sudah merespon SP online tersebut. Dari jumlah ini sebanyak 12.707 kepala keluarga atau 48.417 penduduk yang dinyatakan clean mengisi SP online 2020. (DN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah