Network
SERANG, (KB).- Perwakilan Aliansi Serikat Buruh Kabupaten Serang mendatangi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk beraudinesi, Senin (30/3/2020).
Dalam kesempatan tersebut, buruh menyampaikan harapannya, agar pemkab meminta perusahaan mengatur pola kerja buruhnya selama pandemi corona virus disease (Covid-19), hal tersebut dilakukan, untuk mencegah penularan virus di kalangan buruh.
Kedatangan perwakilan buruh diterima Wakil Bupati Serang Pandji Tirtasa dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang di Ruang Rapat Brigjen Syam'un.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, dalam situasi darurat Covid-19 ini, para buruh tersebut ada kekhawatiran takut tertular ketika bekerja secara berkelompok. Oleh karena itu, mereka meminta ada protokol bagaimana menangani Covid-19 untuk pekerjanya.
"Misalnya dalam batas antar pekerja itu dua meter, kemudian menyiapkan fasilitas kebersihan, pembagian sif kerja, karena dia berharap seperti pekerja lain, seperti ASN (aparatur sipil negara) bisa bekerja di rumah berganti," katanya.
Meski demikian, tutur dia, sesuai dengan edaran dari Kementerian Tenaga Kerja, bahwa khusus bagi para pekerja, agar dimusyawarahkan secara tripartit antara perusahaan dengan buruhnya.
"Jadi, bagaimana mengatur mereka dengan sistem ritme kerja, ada yang istirahat, ada yang kerja, ada yang tidak, diganti jadwalnya. Bagi yang tidak kerja berapa kompensasi upahnya apakah separuhnya, apakah 50 persen atau 70 persen, dia mengharapkan seperti itu," ujarnya.
Ia akan menampung aspirasi Serikat Pekerja tersebut dan pihaknya akan segera mengirimkan surat kepada perusahaan-perusahaan untuk membuat protokol-protokol kerja dalam situasi wabah pandemi tersebut.
"Bagaimana supaya perusahaan tidak rugi, tetapi di lain pihak keselamatan para pekerja terjaga," ucapnya.
