Network
SERANG, (KB).- Kapolres Serang AKBP Mariyono meminta kepada masyarakat Kabupaten Serang untuk tidak menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19.
"Saya merasa prihatin atas terjadinya penolakan terhadap pemakaman korban virus corona (Covid-19) di bebeberapa daerah. Saya minta jangan sampai terjadi di Kabupaten Serang. Tidak ada alasan menolak dan takut akan hal ini," ujar Kapolres Serang, AKBP Mariyono saat menggelar kegiatan simulasi penanganan pasien dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 di Balai Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Senin (13/4/2020).
Hadir dalam kegiatan simulasi tersebut, Wakapolres Serang Kompol Agung Cahyono, PJU Polres Serang, Kapolsek, Danramil dan Camat Kragilan, Kepala Puskesmas Kragilan, Kepala Desa Sukajadi, Tim Gugus tugas Satgas Covid 19 Desa Sukajadi, anggota Polsek dan Koramil Kragilan serta staff Desa Sukajadi.
Kapolres mengatakan, jenazah yang keluar dari rumah sakit, sudah dipastikan telah menjalani prosedur sesuai standar Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Jika sudah mengikuti protokol kesehatan dalam proses pengurusan jenazah, maka tidak ada kekhawatiran lagi untuk penularan kepada orang yang hidup. Ketika pasien positif Covid-19 meninggal dunia, virus yang ada di dalam tubuhnya ikut mati," kata Mariyono.
Dalam upaya mencegah serta memutus mata rantai penyebaran virus corona, kata Kapolres, masyarakat harus mengikuti imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri yaitu tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, menjaga jarak (social distance) serta menggunakan masker saat keluar rumah.
"Selain itu hindari keramaian dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer atau sabun sebelum atau sesudah beraktifitas, mengkonsumsi makanan bergizi, banyak minum air putih hangat serta istirahat yang cukup. Jika itu dijalani, Insya Allah kita semua akan terhindar dan wabah virus corona akan musnah," tandas Kapolres. (KO)*
