Network
SERANG, (KB).- Mulai pekan depan, Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Ats-Tsauroh Kota Serang menghentikan sementara pelaksanaan Salat Jumat. Hal tersebut, menindaklanjuti Fatwa MUI Pusat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Covid-19.
Ketua Pengurus DKM Ats-Tsauroh Kota Serang Badowi Khotib mengatakan, pada Jumat (17/4/2020) pekan ini merupakan SAlat Jumat terakhir yang dilaksanakan oleh Masjid Ats-Tsauroh Kota Serang.
"Iya, ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jadi, Jumat ini, adalah Salat Jumat terakhir yang kami lakukan dan minggu berikutnya sampai seterusnya dihentikan sementara," katanya, Jumat (17/4/2020).
Sebab, tutur dia, Masjid Ats-Tsauroh berada di pusat kota yang disinggahi oleh banyak masyarakat dari luar daerah Kota Serang.
"Baik dari Cilegon, Tangerang, Pandeglang, dan Lebak. Kami khawatir adanya pembawa virus atau jemaah kami yang menularkan virus tersebut kepada jemaah lainnya. Jadi, kami hentikan dulu sementara," katanya.
Namun, untuk salat wajib lima waktu, pihaknya tidak memberikan larangan tersebut.
"Kalau Salat Zuhur insyaallah ada terus tidak ditutup. Tapi, kalau Jumat yang sifatnya mengumpulkan banyak orang itu kami tiadakan dulu. Ini juga untuk membantu pemerintah dalam mengurungai penyebaran virus corona," ujarnya.
Saat ini juga, dia menjelaskan, pihak masjid telah mengikuti protokol kesehatan, seperti menyediakan hand sanitizer untuk jemaah masjid.
"Kami pun sudah menyiapkan hand sanitizer di lingkungan masjid. Saya kira semua masjid pun sudah melakukan hal itu, karena dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) sudah memberikan imbauan tersebut," ucapnya.
