Network
SERANG, (KB).- Bantuan langsung tunai (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai dibagikan melalui PT Pos Cabang Serang, Rabu (6/5/2020). Bantuan tahap pertama tersebut, disalurkan kepada 400 keluarga penerima manfaat (KPM) Kabupaten Serang, yang akan disalurkan selama tiga hari ke depan.
Kepala Kantor Pos Cabang Serang Mohamad Sarip mengatakan, warga tersebut, merupakan keluarga tidak mampu di wilayah Kabupaten Serang yang terdampak Covid-19. Bantuan uang tunai tersebut, diberikan senilai Rp 600.000 per KK selama tiga bulan, mulai April hingga Juni 2020.
"Jadi, penyaluran ini mengacu pada protokol Covid-19. Tahap pertama yang datang ke sini (kantor Pos) sekitar 130 KK dari 400 KK, nanti di kecamatan dan kelurahan juga dilibatkan. Bantuan ini berikan per satu bulan sekali selama tiga bulan, dengan nominal Rp 600.000 per KK," katanya, Rabu (6/5/2020).
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang untuk menyesuaikan data penerima bantuan sosial (bansos) Covid-19 dari Kemensos RI. Sementara ini, ujar dia, PT Pos Cabang Serang baru menerima data dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan belum menerima data dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
"Kemudian, pembagian ini dilakukan tidak hanya di kantor Pos saja, tapi nanti kami berkoordinasi dengan komunitas dan membagikan secara langsung ke rumah warga yang terdampak. Tapi, bila mengambil di kantor Pos, kami tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19, dengan persyaratan membawa KTP dan KK asli," ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Penanganan Fakir Miskin Perdesaan Dinsos Kabupaten Serang menuturkan, penyaluran BLT tersebut, juga melalui Himpunan Bank Negara (Himbara), seperti BRI, BTN, BNI, dan Mandiri.
"Untuk kabupaten kuota dari Kemensos itu 110.000 KPM. Namun, data yang masuk ke kami baru sekitar 60.000 lebih. Nanti langsung masuk ke rekening masing-masing," ucapnya.
Namun, dia menjelaskan, jadwal penyaluran untuk tahap selanjutanya masih berkoordinasi dengan PT Pos Cabang Serang dan Kemensos RI. Sementara, mengenai data, pihaknya mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk penerima program bansos.
"Kalau ini kan tahap pertama untuk bulan April, tapi nanti ada tahap berikutnya, saat ini masih diproses sambil menunggu data terbaru. Jadi, penerima bantuan itu tidak boleh ganda, misalnya sudah dapat bantuan Pemprov Banten atau PKH," tuturnya. (Rizky Putri)*
