Network
SERANG, (KB).- PT Banten Global Development (BGD) tak bisa banyak mengintervensi kondisi Bank Banten yang mengalami kesulitan keuangan. Sebab, Bank Banten merupakan perusahaan terbuka yang hubungannya lebih banyak ke otoritas jasa keuangan (OJK).
Hal tersebut dikatakan Plt Komisaris PT BGD Razid Caniago saat menerima kunjungan Komisi III DPRD Banten, di Kantor BGD, Kota Serang, Rabu (3/6/2020).
Menurut Razid, selama ini BGD bekerja sesuai aturan norma yang berlaku. Meski berstatus sebagai pemegang saham pengendali (PSP) di Bank Banten, BGD tak bisa memberikan banyak intervensi.
"Jadi kalau BGD hanya memberikan supporting kemudian apa yang bisa dilakukan BGD sepanjang itu tidak bertentangan ya kami dorong," katanya.
BGD dan Bank Banten sudah memiliki rumah tangga masing-masing. BGD tak bisa menilai secara utuh bagaimana kondisi Bank Banten.
"Dari sisi BGD, BGD tidak bisa memberikan penilaian itu yah, yang lebih tau yang ngurus. Karena yang ngurus itukan manajemen Bank Banten, sebaiknya bertanya ke dia (Bank Banten)," ujarnya.
BGD diketahui turut menandatangani merger Bank Banten ke BJB. Ia menjelaskan, BGD tak berdiri sendiri. Tahapan penandatanganan itu dilakukan melalui serangkaian proses.
"Kejadian kemarin itu kan yang kami ada LoI (Letter of Intent) dari gubernur, setelah itu baru ke kami. Ada yang harus kami sepakati namanya MoU. Itu sebetulnya bentuk gentlemen agreement. Itu butuh proses ada tahapan, merger itu ada tahapan. Apakah merger sudah bisa dilakukan, itu kan mereka yang menilai," ujarnya.
Terkait dasar hukum yang digunakan dasar keputusan merger, ia menilai, merger Bank Banten tak berkaitan dengan Perppu Corona. Adapun merger yang bisa menggunakan dasar Perppu Corona adalah merger bank yang awalnya sehat kemudian sakit saat corona. Sementara Bank Banten sudah berpenyakit sejak lama, atau sebelum corona mewabah.
"Kalau tiba-tiba dalam keadaan bank sehat tau ada itu, itu bisa saja. Kalau ini enggak, permasalahan Bank Banten kan bukan masalah baru, saya rasa publik tahu itu. Yang pasti proses permasalahan Bank Banten bukan karena corona, tolong dipahamin itu," ucapnya.
