Network
SERANG, (KB).- Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdaginkop dan UKM) Kota Serang menargetkan pendataan bantuan stimulus bagi UMKM selesai pekan ini. Hal ini juga berkaitan dengan adanya tatanan Kenormalan Baru yang diterapkan di wilayah Kota Serang.
Kepala Disperdaginkop UKM Kota Serang Yoyo Wicahyono mengatakan, rencananya pemberian bantuan stimulus kepada UMKM dilakukan setelah Pandemi Covid-19 selesai. Namun karena adanya tatanan Kenormalan Baru yang akan diterapkan, bantuan itu pun akan diberikan sesuai dengan aturan tatanan tersebut.
"Awalnya akan dimulai ketika pandemi ini berakhir. Tapi ini juga berkaitan dengan penerapan new normal. Ketika ada fase tatanan normal baru dengan delapan fase, kami pun harus menyusun kembali. Karena sebelumnya hanya ada tiga fase, yaitu siaga bencana, darurat bencana dan pemulihan. Target pendataan pekan ini selesai," katanya, Selasa (9/6/2020).
Seharusnya pada fase ketiga, pihaknya mulai menyalurkan bantuan stimulus tersebut. Namun, karena adanya kebijakan baru dan fase-fase lainnya, ia pun akan melakukan penyusunan ulang. "Jadi nanti kami akan rapatkan kembali, dan pelajari, di fase mana kami akan masuk untuk penyaluran bantuan stimulus ini," ujarnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan bantuan stimulus tersebut disalurkan. Sebab, setiap daerah memiliki pemberlakuan tatanan Kenormalan Baru yang berbeda-beda. "Itu bergantung pada kondisi daerah masing-masing atas rekomendasi gugus tugas. Jadi kami belum bisa memastikan kapan akan diberikan (bantuan stimulus)," ucapnya.
Sementara, untuk pendataan, pihaknya saat ini sedang melakukan verifikasi dan validasi data UMKM yang masuk. "Sudah tinggal sedikit lagi. Jadi, kami juga sambil berjalan untuk verfikasi dan validasinya. Kemudian, nanti bantuannya pun bergantung pada verifikasi datanya. Kalau ada yang belum masuk, nanti kami validasi dulu apakah bisa masuk dalam penerima bantuan," katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi Disperdaginkop UKM Kota Serang Ratu Anne mengatakan, saat ini pendataan sudah menyentuh 80 persen. "Jadi tinggal verifikasi dan validasi saja, sambil berjalan. Kami juga dibagi menjadi beberapa tim ke setiap kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pendataan penerima bantuan stimulus ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, setiap data yang masuk harus melalui tahap verifikasi seperti pencocokan alamat, nama serta usaha yang mereka jalani. "Misalnya ada bukti gerobak yang dipakai untuk berjualan. Memang kan by name by address juga, kami harus pastikan data ini benar. Karena bantuan ini juga diprioritaskan bagi pelaku usaha ultra mikro," tuturnya. (Rizki Putri)*
