Terapkan Kenormalan Baru, Pemkot Serang Dinilai Belum Siap

- 10 Juni 2020, 13:30 WIB

SERANG, (KB).- Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri menilai, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum siap menerapkan kenormalan baru atau new normal. Sebab, grafik pasien positif Covid-19 di Kota Serang terus meningkat.

Sesuai dengan panduan World Health Organization (WHO), kata dia, kenormalan baru bisa diterapkan jika grafik masyarakat yang terpapar semakin berkurang. Kemudian, pemerintah setempat sudah bisa mengendalikan pertumbuhan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

"Susah sebenarnya kalau pemerintah daerah itu, karena harus mengacu kebijakan pusat dan pusat juga mestinya mengacu kepada persyaratan yang ditetapkan WHO," ujar Ketua DPD PKS Kota Serang tersebut kepada Kabar Banten, Selasa (9/6/2020).

Menurut dia, masyarakat juga masih banyak yang tidak mengikuti protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Bahkan, kemungkinan mereka sudah melupakan ancaman dari bahaya Covid-19.

"Ini kan masyarakat belum bisa kayak gitu (ikuti protokol kesehatan), bahkan masyarakat sudah seperti biasa saja, inilah ya, kalau bahasa saya ini kayaknya kami seperti tarung bebas," ucapnya.

Atas dasar tersebut, tutur dia, pemerintah harus lebih intens dan tegas lagi dalam mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Ia mengimbau masyarakat disiplin saat beraktivitas di luar rumah.

"Harus (tegas), mulai dari pemkot juga. Memang kalau melihat kondisi belum siap, pemerintah juga belum siap. Contoh belum siap itu, karena kami belum bisa mengendalikan pertumbuhan yang justru naik," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin menuturkan, bahwa ada tren peningkatan kasus Covid-19 pasca-Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah.

"Setelah Lebaran Idulfitri ada peningkatan yang segnifikan, padahal dari bulan Maret sampai Mei normal 5 orang, tapi dalam bulan Juni ini meningkat menjadi 8 orang," ujarnya.

Meski demikian, ucap dia, Pemkot Serang akan tetap menerapkan kenormalan baru, meskipun jumlah pasien positif semakin bertambah. Hal tersebut untuk menyelematkan sektor ekonomi daerah.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x