Mengenang Kiai Matin Djawahir, Sosok Bersahaja Disegani Kalangan Ulama

- 12 Juni 2020, 10:33 WIB

SERANG, (KB).- Kiai Ahmad Matin Djawahir sudah tiada. Namun Pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah Ciloang ini akan selalu dikenang umat muslim di Banten.

Almarhum dikenal sebagai sosok dengan pembawaannya yang tenang, rendah hati dan disegani di kalangan ulama Kota Serang.

Salah satu yang cukup mengenal sosok Kiai Matin Djawahir adalah Sekretaris PWNU Banten Amas Tajudin. Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang baik, memiliki penampilan yang tenang, tidak kontroversial dalam mengambil keputusan keputusan di dalam masyarakat.

Almarhum juga sebagai pimpinan pondok pesantren yang cukup disegani bagi kalangan ulama di Kota Serang karena keilmuannya. Selain itu, rendah hati dapat bergaul kepada siapa saja.

Baca Juga :Pengasuh Pesantren Darul Falah Kiai Matin Djawahir Wafat

"Baik dalam posisinya di pondok pesantren, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang dan juga Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten. Beliau juga cukup inspiratif, inovatif, serta memberikan bimbingan kepada pengurus-pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan MUI," ujarnya, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya, almarhum juga menguasai kitab yang dijadikan pedoman dan tradisi di pondok pesantren. Kiai yang berangkat dari pondok pesantren tradisional, yang terbiasa dengan kajian-kajian kitab kuning. Kemudian sangat bersahaja dan tampil di organisasi baik di PWNU kota dan Banten.

"Sebagai tokoh presidium FSPP Banten, yang baru saja berakhir di 2019. Pada 2020 beliau juga menjadi penasehat FSPP Banten, kemudian aktif di Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan organisasi non keagamaan," tuturnya.

Amas juga memohon doa kepada semua pihak yang mengenal beliau, semoga diterima iman islamnya, diampuni khilaf dan salahnya. Kemudian dibukakan pintu maaf kepada masyarakat atas nama beliau pribadi, atau PWNU dan MUI yang bernaung di dalamnya agar senantiasa memaafkan.

"Keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, rekan-rekan diberikan kesabaran. Sesungguhnya semua orang akan mengalami hal yang sama, kematian tidak bisa didahulukan, dan tidak bisa di kedepankan, kepada putra putri dan santrinya diberikan ketabahan," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x