Network
SERANG, (KB).- Program kerja sama antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang untuk pelatihan tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan belum bisa dilaksanakan atau masih mandek.
Hal itu karena anggaran untuk pembiayaannya dari bantuan keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten senilai Rp 3 miliar belum turun.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Serang Sutarya mengatakan, akibat anggaran bankeu belum cair, maka saat ini untuk karyawan yang terkena PHK dan dirumahkan belum ada kegiatan pelatihan.
"Belum ada kegiatan (Pelatihan), paling menerima bantuan dari Dinsos kalau dari Disnaker belum. Kami mah kapan pun siap saja, kalau misalkan cukup waktu sekian bulan itu yang dilakukan," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin (29/6/2020).
Sampai saat ini, kata dia, belum ada anggaran untuk pelatihan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya pun belum berani mencari calon peserta.
"Peserta belum ada belum berani (mengumumkan), kalau sudah pasti ada baru diinformasikan," katanya.
Ia mengungkapkan, anggaran untuk pelatihan tersebut bersumber dari bantuan keuangan provinsi senilai Rp 3 miliar. Namun demikian, sampai hari ini belum ada titik terang kapan anggaran tersebut akan cair.
"(Yang komunikasi) itu Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) jalurnya, jadi dia yang komunikasi kalau kami menunggu saja. Kalau ada kami siapkan kuotanya tetap sekelas 16 orang, uang dikasih Rp 3 miliar tinggal dibagi berapa angkatan saja," tuturnya.
Ia menjelaskan, para peserta pelatihan tersebut, rencananya akan diberikan pelatihan tentang las dan menjahit. Namun, karena dalam program Covid-19, maka pelatihan akan diarahkan khusus mengarah pada penanganan Covid-19 seperti las membuat westafel besar, menjahit membuat baju hazmat.
"Bukan bikin baju biasa setelah dilatih ada hasil penanganan Covid-19 itu. Kemarin kan rencana gitu, tapi karena sampai hari ini belum ada informasi lagi tentang kesiapan angaran belum bisa gerak apa-apa," katanya.
