"Ini ada daging, telor, sayuran, bawang, cabe terong, beras merah, medium. Paling banyak itu suplainya dari Tunjung Teja, Baros, Pabuaran, Tirtayasa, Kramatwatu, Petir, Cikeusal. Paling banyak sayurannya," tuturnya.
Selama Pandemi Covid-19 ini, Zaldi juga menjelaskan jika masyarakat sedikit kesulitan memasarkan barang nya. Biasanya mereka menjual produk pertaniannya ke pasar induk di Tanah Tinggi dan Kramat Jati. Namun saat ini beberapa komoditi harganya kurang menarik akibat kurangnya permintaan pasar.
"Karena kan hajatan kurang, jadi berdampak ke bahan baku permintaan berkurang," katanya. (DN)*