Untuk Muhamad Ramadhan, Baznas Banten Beri Kursi Roda Baru

- 9 Juli 2020, 06:00 WIB
Baznas Kursi Roda
Baznas Kursi Roda

SERANG, (KB).- Baznas Provinsi Banten merenspon cepat informasi dari masyarakat terkait kondisi Muhamad Ramadhan, anak disabilitas yang tidak bisa berjalan sejak lahir dan membutuhkan bantuan kursi roda. Baznas Banten dengan cepat membelikan kursi roda baru untuk anak dari pasangan suami istri Tarsih dan Alwi Haiyong warga Kampung Cibodas RT/RW 07/05, Desa Baros Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.

Penyerahaan kursi roda baru untuk Muhamad Ramadhan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Baznas Banten H. Suparman Usman didampingi Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian H. Suhri Utsman. Pihak Baznas berharap dengan kursi roda baru itu dapat mengembalikan harapan kedua orangtua Ramadhan.

Ketua Baznas Banten H. Suparman Usman mengatakan, dalam hal ini peran Baznas Provinsi Banten yaitu sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai lembaga sosial sudah barang tentu merealisasikan apa yang dimohonkan oleh masyarakat (mustahik), terlebih sekarang ini banyak masyarakat terjebak dalam keadaan pandemi Covid-19 yang berdampak kepada perputaran ekonomi tidak stabil. Bahkan banyak yang kehilangan mata pencaharian mereka, seperti halnya orangtua Ramadhan.

”Berkat kerja sama semua pihak, Baznas Provinsi Banten bisa melaksanakan pemanfaatan dana zakat untuk kepentingan masyarakat (mustahik) dengan baik dan maslahat,” katanya, Rabu (8/7/2020).

Suparman mewakili Baznas Provinsi Banten mengucapkan terima kasih kepada para muzakki yang sudah percaya menunaikan zakatnya ke Baznas. Baik Baznas Provinsi atau Baznas Kabupaten/Kota, selanjutnya mendistribusikan zakat tersebut berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan prinsip pemerataan.

”Keadilan sesuai dengan syari’at dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.

Sementara menurut informasi yang diterima pihak Baznas Provinsi Banten, keseharian ibu Ramadhan yakni Tarsih berprofesi sebagai penjual jamu keliling dan ibu rumah tangga. Sedangkan bapaknya Alwi Haiyong sebagai ABK Kapal Pelni yang sementara dirumahkan akibat dampak dari Covid-19.

Ramadhan secara pertumbuhan fisik normal seperti anak-anak pada umumnya, namun sampai saat ini kakinya tidak bisa digerakkan (tidak bisa jalan) walaupun sudah berobat ke berbagai dokter. Bahkan sempat mencoba terapi kesehatan, tetap tidak ada perubahan.

Oleh sebab itu, dari semenjak lahir orangtuanya membelikan kereta bayi. Setelah sekian tahun, dari semenjak lahir 2011 sampai sekarang 2020, kereta bayinya sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Sementara keadaan orangtua Ramadhan saat ini sudah tidak bekerja. Mereka tidak mampu membelikan kursi roda. (TM)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah