Nama-nama Julukan Bulan Ramadan yang Ada di Al-Quran dan Hadits, Apa Saja? Berikut Rangkumannya

13 April 2021, 23:01 WIB
Ilustrasi Ramadan /Lazuardi Gilang Gemilang/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Umat Islam selayaknya mengetahui nama-nama bulan Hijriah beserta julukan Ramadan yang terdapat keutamaan atau fadhilah dari setiap ibadah yang Allah SWT perintahkan.

Menurut para ulama, pemahaman terhadap nama lain Ramadan dan keutamaannya berpuasa juga ibadah lainnya akan menjadi penyemangat sekaligus mendorong kepada peningkatan ketakwaan seseorang.

Bulan suci Ramadan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan keimanan, dikarenakan bulan ini memiliki beberapa istilah julukan dalam keutamaan atau manfaat.

Baca Juga: Jelang Berbuka Puasa Ramadan, Dentuman Meriam Masjid Al A'Raaf Getarkan Bumi Rangkasbitung

Berikut nama atau julukan bulan Ramadan yang dirangkum Kabar-Banten.com:

Syahrul Quran

Bulan kedelapan Hijriah ini merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran), diturunkannya Al-Quran menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan.

Allah SWT berfirman yang artinya, “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil),” (QS. Al-Baqarah : 185).

Pada ayat lain, Allah SWT juga berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar,” (QS. Al-Qadar: 1).

Dan banyak ayat lainnya yang menerangkan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Itu sebabnya bulan Ramadan dijuluki dengan nama "Syahrul Quran".

Baca Juga: Tidak Salat Wajib dan Tarawih di Bulan Ramadan, Bagaimana Puasa Kita? Begini Penjelasan Buya Yahya

Syahrun Mubarak

Kemudian, bulan Ramadan sering juga disebut dengan bulan "Syahrun Mubarak".

Hal ini adalah berdasarkan pada dalil hadist Nabi Rasulullah SAW yang artinya : ”Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).

Maknanya, setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya.

Dan di dalam bulan penuh kemuliaan dan keberkahan ini maka tidak hanya keberkahan di dalam menuai pahala, namun banyak keberkahan lainnya.

Baca Juga: Tidur Lama Saat Puasa Ramadan, Bernilai Ibadah kah? Ustaz Abdul Somad Angkat Bicara

Syahrul Lailatul Qodar

Kemuliaan bulan Ramadan salah satunya adalah dengan hadirnya malam penuh kemuliaan dan keberkahan di salah satu malam pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan Ramadan, yaitu malam Lailatul Qodar.

Pada bulan Ramadan, terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni Lailatul Qadar (malam kemuliaan).

Malam itulah di 10 hari terakhir bulan Ramadan yang berbarengan dengan diturunkannya kitab suci umat islam, Al-qur’an.

Allah SWT berfirman yang artinya : ”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”(QS.Al-Qadr: 1-3).

Baca Juga: Ternyata Ini Waktu yang Paling Afdol Untuk Sahur

Syahrun Magfiroh

Allah SWT menyediakan Ramadan sebagai fasilitas penghapusan dosa selama manusia menjauhi dosa besar.

Nabi SAW bersabda yang artinya, ”Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadan ke Ramadan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi,” (HR. Muslim).

Melalui berbagai aktifitas ibadah di bulan Ramadan Allah SWT menghapuskan dosa manusia, diantaranya adalah puasa Ramadan.

Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.(HR.Bukhari dan Muslim).

Begitu pula dengan melakukan Salat Malam pada Ramadan atau Tarawih yang dapat menghapus dosa yang telah lalu.

Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya, “Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR.Bukhari dan Muslim).***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler