KABAR BANTEN - Pengurus Badan Wakaf Indonesia Provinsi Banten atau BWI Banten menggelar rapat koordinasi dengan BWI kabupaten/kota di Kota Serang, Selasa 29 Juni 2021.
Rapat koordinasi BWI Banten dengan kabupaten/kota dihadiri Ketua BWI Provinsi Banten Prof Dr H B Syafuri, Sekretaris Dr H Machdum Bachtiar dan perwakilan pengurus BWI kabupaten/kota.
Rapat koordinasi BWI Banten dengan BWI kabupaten/kota dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam rapat koordinasi tersebut Ketua BWI Banten B Syafuri mengatakan koordinasi dengan BWI kabupaten/kota sangat penting dalam rangka pelaksanaan program BWI, baik soal sertifikasi tanah wakaf, dan juga mengetahui kendala yang dihadapi.
“Rapat koordinasi bermakna penting, selain silaturahim juga dalam optimalisasi sertifikasi tanah wakaf,” kata Syafuri.
Sekretaris BWI Banten Machdum Bachtiar mengatakan ada sejumlah poin-poin penting yang dibahas dalam rapat koordinasi dengan BWI kabupaten/kota.
Baca Juga: BWI Dukung DPRD Kota Serang, Usulkan Raperda Pemberdayaan Wakaf
Machdum mengungkapkan saat ini di Banten masih banyak tanah wakaf yang belum memiliki akta ikrar wakaf (AIW) sehingga perlu menekankan aktaisasi wakaf ke para kepala KUA.
Kemudian juga dibahas mengenai program sertifikasi tanah wakaf yang belum tuntas.
“Belum tuntasnya sertifikasi tanah wakaf karena kendala masalah administrasi dan pembiayaan,” katanya.
Baca Juga: Untuk Santri di Banten, RS Mata Achmad Wardi BWI-DD Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
Hal lain yang dibahas yakni permasalahan ruislag tanah wakaf yang menjadi lokasi proyek strategis nasional.
“Ini hal yang menjadi perhatian untuk segera diselesaikan,” katanya.
Baca Juga: BWI Dorong Gerakan Wakaf Uang
Machdum mengatakan, rapat koordinasi juga membahas mengenai kepengurusan BWI beberapa kabupaten/kota yang telah berakhir, dan juga masih ada BWI di kabupaten/kota di Banten yang tidak mendapat anggaran dari bupati/wali kota.
“Kami dorong agar bupati/wali kota berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk BWI kabupaten/kota agar sertifikasi tanah wakaf bisa berjalan optimal,” katanya.***