Orang yang Berkurban Jangan Lupa Baca Ini, Berikut Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

19 Juli 2021, 10:47 WIB
ilustrasi potong hewan kurban /

KABAR BANTEN - Ini tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam yang harus dipahami, terutama bagi orang yang berkurban saat Idul Adha nanti.

Dalam hal tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam, telah diatur secara sempurna.

Termasuk berkaitan dengan syarat hewan kurban, berikut tata cara penyembelihan hewan sesuai syariat Islam.

Begitu juga dengan pemilik hewan kurban, dianjurkan untuk berdoa sesaat penyembelihan hewan kurban, untuk menyempurnakan ibadah kita.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, inilah doa yang dibaca sesaat sebelum hewan kurban kita disembelih :

 اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.

Doa ini bisa kita temukan antara lain di kitab Irsyadul Anam fi Tarjamati Arkanil Islam karya Sayid Utsman bin Yahya atau Tausyih ala Ibni Qasim karya Syekh M Nawawi bin Umar Banten.

Baca Juga: Tips Memilih Hewan Kurban, Jangan Salah Pilih, Ini yang Terbaik

Lalu, ini tata cara dan panduan penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam:

1. Menyebut nama All

“Dan janganlah kamu sekalian memakan daging binatang-binatang yang tidak disebut Nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (QS. Al An’am ayat 12

2. Membaca Sholawat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sal

“Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad

3. Menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih

Robohkan dengan perlahan hewan qurbanke sisi kiri dengan bagian kepala menghadap ke arah kiblat.

Saat merobohkan hewan yang akan disembelih, harus dengan cara yang baik, tidak kasar, tidak dibanting, tidak diinjak, tidak ditarik ekor atau kepalanya.

4. Kemudian, orang yang menyembelih qurban (dzabih) dianjurkan agar menginjakkan kaki di bagian samping hewan.Para ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan hewan bergera

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua domba yang berwarna putih yang ada hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelihnya dengan tangannya, menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kakinya di bagian samping kambing.” (HR. al-Bukhari, 5558 dan Muslim, 1966.

5. Membaca Takbir sebanyak 3 kali bersama-sama.

“Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd

6. Setelah membaca ‘Bismillah Allahu Akbar’, penyembelih hewan qurban dibolehkan membaca salah satu di antara bacaan berikut:

a. “Hadza minka wa laka.”(HR. Abu Dawud 2

b. “Hadza minka wa laka ‘anniatau ‘an fulan (sebutkan nama orang yang berqurban/shohibul qurban)”. Bacaan ini berlaku jika orang yang menyembelih bukan shohibul kurban.

c. Berdoa agar Allah menerima qurban dengan doa, “Allahumma taqabbal minni atau min fulan (sebutkan nama shohibul kurban).

d. Doa menyembelih hewan qurban sesuai sunnah: “Allahumma haadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minnii ya kariim.”(Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini, aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya, Wahai Tuhan Maha Pemurah, terimalah taqarru

Catatan: Tidak ada doa khusus yang panjang bagi shohibul qurban ketika hendak menyembelih hewan qurbannya sendiri.

6. Tidak memperlihatkan alat potong pada hewan kurban.

7. Menggunakan pisau yang tajamagar tidak menyakiti hewan kurba

8. Syarat sah penyembelihan hewan kurbanharus memutus tiga saluran di leher bagian depan (posisinya di sisi bawah jakun), meliputi; saluran pernapasan atau hulqum, saluran makanan atau mari’, dua pembuluh darah atau wadajaain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri

9. Setelah disembelih, hewan qurban tidak boleh diproses lebih lanjut, tidak boleh diikuti, serta tidak boleh dipotong ekornya, kakinya dan kepalanya, kecuali diyakini telah mati dengan sempurn

“Dari Abu Waaqid Al Laitsy radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Bagian apa saja yang dipotong dari hewan ketika hewannya masih hidup, maka ia adalah bangkai’.” (Hadits Riwayat Abu Dawud dan At Tirmidzi.

10. Lalu, gantung hewan qurban menggunakan tali yang kuatdi tiang pancang atau pengait secara terbalik dengan kepala mengarah ke bawah. Darah pun akan mengalir keluar dengan lancar untuk mempermudah proses pembagian daging qur

11. Ikat bagian usus dan anus supaya isi lambung dan usus tidak mengotori daging qurba

12. Tata cara penyembelihan hewan qurban diteruskan dengan proses pengulitan, dimulai dengan membuat sayatan di tengah sepanjang kulit dada dan perut hingga kaki tenga

13. Selesai pengulitan, dilanjutkan dengan membersihkan sisa kotoran di saluran makanan. Pastikan semuanya benar-benar bersih supaya usus dan lambung tidak robek terkena pisa

14. Lalu, ambillah bagian dalamnyaseperti hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, dan esofagus.

15. Tempatkan daging hewan qurban yang sudah dipotongrata ke kantong plastik atau wadah, sebelum dibagi kepada orang yang berhak menerima daging qurba

16. Bersihkan sisa penyembelihandan buang limbah ke tempat sampah dengan cara membungkus menggunakan plastik atau karung.

Baca Juga: Penyembelihan Hewan Kurban di Masa PPKM Darurat, Ini Tiga Rekomendasi MUI

Demikian tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam. Semoga Ibadah kurban kita diterima Allah SWT.***

Editor: Yadi Jayasantika

Tags

Terkini

Terpopuler