Bagaimana Cara Agar Doa Cepat Dikabulkan dan Tidak Ditolak? Simak Jawaban dari Ustadz Adi Hidayat

3 Agustus 2021, 09:01 WIB
Ustadz Adi Hidayat saat menjelaskan agar doa cepat dikabulkan dan tidak ditolak oleh Allah SWT. /Tangkapan layar/Youtub Adi Hidayat Official

KABAR BANTEN - Bagaimana cara agar doa cepat dikabulkan dan tidak ditolak oleh Allah SWT? Simak penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat. Bacalah hingga akhir, agar tidak tersesat.

Setiap kaum Muslimin pasti memiliki keinginan yang kemudian menjadi doa kepada Allah SWT, baik untuk keinginan di dunia maupun di akhirat kelak.

Ustadz Adi Hidayat di dalam channel Yotube Adi Hidayat Official menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan agar doa cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Maka apa yang harus dilakukan supaya doanya cepat terjawab? Yang pertama segera taubat, tinggalkan hal-hal yang haram, tingkatkan ibadah," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan, maka kalau ingin doa cepat dikabulkan, cepat respon seruan Allah SWT.

Jika kita menuntut hak kepada Allah SWT, maka kita juga harus melaksanakan hak Allah SWT sebagai sang pencipta.

"Maka kalau ingin cepat (doa) dikabulkan, cepat respon seruan Allah SWT. Kita menuntut hak kepada Allah SWT, tapi hak Allah SWT tidak kita selesaikan. Semakin cepat kita merespon, secepat itu pula Allah SWT memberikan jawaban kepada kita," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ia menambahkan, jadi jika ingin doa cepat dikabulkan maka kuncinya berlatihlah untuk meningkatkan amal soleh dan bertaubat.

Baca Juga: Benarkah Jawaban Solat Istikhoroh Melalui Mimpi? Begini Jawaban Buya Yahya

 

Lantas, apa yang menjadi penyebab doa tidak dikabulkan? Ustadz Adi Hidayat menjelaskan sebuah hadits Nabi Muhammad SAW:

"Kemudian Nabi Muhammad SAW menyebut tentang seorang laki-laki yang telah melakukan perjalanan panjang dengan rambut kusut dan berdebu. Ia menengadahkan kedua tangannya ke langit. Ya Rabbku Ya Rabbku, sementara makanannya haram, pakaiannya haram, minumannya haram, dan tumbuh dengan makanan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan". HR Muslim.

Sedangkan laki-laki yang diriwayatkan dalam hadits tadi, telah melakukan hal-hal yang mempercepat terkabulnya doa, yakni menempuh perjalanan panjang untuk berdoa, mengangkat tangannya ke langit, dan menggunakan Al-Asmaul Husna.

"Pria tersebut melakukan ketiganya, yang seharusnya doanya tiga kali lebih cepat terkabul dari orang biasa," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Tapi tiga hal itu kata Nabi Muhammad SAW tidak berfungsi apa-apa, karena ada persoalan, yakni makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan perangkat hidupnya haram," tutur Ustadz Adi Hidayat menambahkan.

Baca Juga: Misteri Kentut di Dalam Air, Apakah Benar Membatalkan Puasa?

Ustadz Adi Hidayat mengatakan ternyata apa-apa yang diharamkan oleh Allah SWT, dapat menyekat hadirnya sesuatu yang seharusnya Allah SWT berikan kepada makhluknya.

"Contohnya, kalau ada gelas yang ada tutupnya, apapun tidak akan masuk. Seperti itu lah cawan hati kita, kalau kita memohon dengan kebeningan, maka air masuk, susu masuk, kopi pun masuk," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Tapi ketika ditutup dengan maksiat, kalau masih ringan masih bisa tembus sedikit-sedikit, tapi kalau sudah berat itu mantul lagi," tambah dia.

Kata Ustadz Adi Hidayat, maksiat dan perbuatan dosa akan dapat menutup dan menghambat kebaikan yang Allah SWT berikan kepada kita.

Baca Juga: Hukum Mencicipi Masakan Saat Berpuasa, Berikut Penjelasan Buya Yahya

"Sedangkan sifat Allah SWT itu Toyyibun, maha baik. Tidak menerima kecuali dari yang baik-baik. Jadi harus kita bersihkan dulu, harus hilangkan yang kotor, maksiat, makanan haram, pakaian haram, dan sebagainya. Karena hal-hal itu sangat sulit untuk mendatangkan jawaban dari doa, termasuk hidayah," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ia mengatakan akibat dari hal-hal yang diharamkan tersebut, maka hidayah yang Allah SWT berikan pun terkadang sulit diterima.

"Hidayah itu Allah berikan, cuma mental kadang-kadang. Itu menyebabkan telinga mendengar adzan tapi tidak peka. Melihat orang solat, tidak ada getaran yang tembus ke dalam jiwanya. Disampaikan ceramah kebaikan, malah menyoal atau kadang mencela dan sebagainya. Ini menunjukkan ada yang salah dalam hidupnya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Wallahu A'lam Bissawab.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler