Baznas Banten Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Covid-19

7 September 2021, 15:32 WIB
Dr Dewi Yuniati saat memberikan arahan kepada peserta pemulasaraan jenazah Covid-19 dari Baznas Banten. /Kabar Banten /Azzam Miftah

KABAR BANTEN - Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Banten menggelar pelatihan dan praktik pemulasaraan jenazah Covid-19. Selasa, 7 September 2020.

Sebanyak 32 orang diberi pelatihan dan praktik langsung dalam pemulasaraan jenazah Covid-19 yang digelar oleh Baznas Banten di Aula Kampus IAIB dan RSUD Provinsi Banten.

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai pemateri, Baznas Banten harap pelatihan dan praktik pemulasaraan jenazah Covid-19 ini bisa mewakili kota atau kabupaten di Provinsi Banten.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia acara pemulasaraan jenazah Covid-19 Baznas Banten, Zainal Abidin Suja'i.

Baca Juga: Gelar Vaksinasi Kiai, Baznas Harap Banten Dapat Terlindungi dari Covid-19

Ia mengatakan, 32 orang peserta pelatihan dan praktik pemulasaraan jenazah Covid-19 dari Baznas Banten ini merupakan diambil dari setiap kota atau Kabupaten di Banten.

"Masing-masing wakil (kota dan kabupaten) 4 orang, ditambah sisanya dari Provinsi," kata Zainal.

Zainal menjelaskan, maksud dan tujuan diadakan pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-19 ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus yang kembali terjadi di Banten.

"Memang kasus Covid-19 ini di Banten sedang menurun. Namun bisa saja kembali lagi, karena virus ini tidak dapat ditebak. Oleh karenanya kami mengadakan ini agar bisa menjadi solusi," ujarnya.

Kemudian, yang terdampak pada korban atau jenazah Covid-19 ini dianggap berbeda. Sehingga, dikatakan Zainal, perlu adanya pelatihan dan praktik secara langsung bagi pemulasaraan jenazah Covid-19 ini.

"Pemulasaraan jenazah Covid-19 ini kan beda dari jenazah biasa. Jadi perlu penanganan khusus. Walaupun nauzubillah min dzaliknya bakal memakan korban, setidaknya kami atau peserta sudah punya ilmu untuk penanganan khususnya," tuturnya.

Sementara, salah satu Dokter dari Dinkes Banten, Dr. Trias Dewi Yuniati, sebagai pemateri dan intstruktor praktik pemulasaraan jenazah Covid-19 mengatakan edukasi dan praktik langsung pemulasaraan jenazah Covid-19 sangat penting diberikan.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Dengan alasan, relawan atau yang bersedia mengurusi pemulasaraan jenazah Covid-19 ini sudah sangat minim. 

Dikarenakan banyak yang belum memiliki ilmunya, juga karena faktor takut terdampak.

"Memang dokter atau relawan yang menjadi pemulasaraan jenazah Covid-19 ini rentan, tapi kalau didukung dengan ilmunya dan pengalaman dari prkatik langsung pasti bisa jadi protek bagi dirinya," kata Dewi.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler