Banyak Anak Banyak Rezeki, Baru Terungkap Asal Muasalnya, Benarkah Diambil dari Ayat Alquran?

22 Januari 2022, 14:26 WIB
Ilustrasi banyak anak banyak rezeki yang muncul dari salah satu ayat Alquran. /Pixabay

KABAR BANTEN-Baru terungkap bahwa kalimat 'banyak anak banyak rezeki', kemungkinan diambil dari penggalan salah satu ayat Alquran.

Kalimat 'banyak anak banyak rezeki' yang kemungkinan diambil dari ayat Alquran tersebut, diartikan bahwa rezeki makin bertambah seiring jumlah anggota keluarganya yang juga bertambah.

Namun apakah benar kalimat 'banyak anak banyak rezeki' diambil dari salah satu ayat Alquran, berikut penjelasannya.

Baca Juga: 3 Alternatif Dalam Maknai Absurdnya Hidup Menurut Albert Camus, Dr. Fahruddin Faiz: Ada Kalimat yang Populer

Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Nurul Irfan, turut menyampaikan pandangannya mengenai konsep rezeki.

Menurut menjelaskan bahwa konsep mengenai rezeki ini sudah diatur dalam surah Al-Hud ayat 6 yang berbunyi:

وَمَا مِنۡ دَآ بَّةٍ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزۡقُهَا وَ يَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَا‌ؕ كُلٌّ فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍ

Artinya: Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Kemungkinan penggalan ayat di atas adalah asal-muasal kalimat ‘'banyak anak banyak rezeki’' muncul.

Ini dikarenakan adanya jaminan bahwa Allah mencukupi rezeki tiap mahluk, termasuk rezeki seorang anak yang dilahirkan di dunia ini. 

Baca Juga: 4 Golongan Manusia yang Dirindukan Surga, Salah Satunya Orang Rajin Baca Al Quran dan Mengamalkannya

"Walau demikian, kita tetap tidak boleh berpangku tangan dan mengharapkan rezeki itu diberikan begitu saja oleh Allah," katanya dikutip dari mui.or.id.

Menurutnya, perlu usaha didalamnya agar rezeki itu didapatkan. Dia kemudian menganalogikannya dengan cicak.

Meski tidak dapat berjalan dan hanya menempel di dinding, kata dia, cicak tetap berikhtiar untuk mencari rezeki

"Allah menjamin rezekinya melalui serangga-serangga yang datang mendekat padanya, sehingga ia dapat tetap hidup dan makan dari serangga tersebut," ucapnya.

Analogi yang demikian, juga diterangkan dalam hadits bahwa Allah menjamin dan memberi rezeki sesuai dengan kebutuhan mahluk-Nya tersebut. 

Allah maha mengetahui apa yang dibutuhkan mahluk-Nya, sesuai QS. Asy Syuraa: 27:

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.

Baca Juga: Pandangan Buya Yahya Menyikapi Cangkok Jantung Manusia dengan Jantung Babi, Begini Ternyata Kaidahnya

Begitu juga orang tua kita jaman dulu, melalui kalimat banyak anak banyak rezeki.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: mui.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler