Jemaah Haji Indonesia Masuk ke Raudlah Masjid Nabawi tak Lagi Berebutan, Asalkan Gunakan Layanan Ini

23 Juni 2022, 13:33 WIB
Jemaah haji saat memasuki pintu Bilal Bin Rabah untuk masuk ke Raudlah Masjid Nabawi Kota Madinah. Foto dokumentasi musim haji 2019. /Kabar Banten/Maksuni Husen/

KABAR BANTEN – Jemaah haji Indonesia pada musim Haji 2022/1443 H mendapat pelayanan baru. Salah satunya dengan kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi saat masuk ke Raudlah Masjid Nabawi.

Jemaah haji Indonesia, kini bisa tertib dan nyaman saat ingin shalat dan berdoa di Raudlah Masjid Nabawi tersebut.

Diketahui, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan baru untuk masuk ke Raudlah Masjid Nabawi dengan terlebih dahulu mendapat izin (tasreh) yang diterbitkan oleh Daker Madinah setelah diproses melalui E-Haj. 

Setelah tasreh terbit, jemaah dipandu petugas Sektor dan Sektor Khusus Masjid Nabawi bisa mengantri sesuai jam yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pemberangkatan Jemaah Haji Banten Musim Haji 2022, Kloter 2 Kota Tangerang Pertama Berangkat

Untuk jemaah laki-laki maupun perempuan harus menunggu satu jam sebelum jadwal tasreh. Untuk jemaah laki-laki menunggu di pintu 37 sementara jemaah perempuan di pintu 24.

Kebijakan ini disambut positif oleh jemaah haji Indonesia. "Alhamdulillah, jemaah merasa bersyukur dan puas bisa ke Raudlah serta dapat salat dan berdoa dengan nyaman,” ujar Nurhuda, Ketua Kloter 18 Embarkasi Solo (SOC 18) melalui pesan pendek dari Madinah, dikutip dari laman Kemenag, Rabu 22 Juni 2022.

Nurhuda bisa masuk ke Raudlah setelah mendapat jadwal dari Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Daerah KMadinah yang dikirim oleh petugas sektor, Ahmad Fauzi. 

Baca Juga: Tangis Haru Iringi Keberangkatan Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Pandeglang

“Untuk kegiatan ziarah ke Raudlah sudah diurus dan ditangani petugas Daker Madinah dan sektor. Jadi jemaah tinggal datang di tempat kumpul, yakni pintu 24 untuk wanita sesuai dengan jadwal,” sambungnya.

“Sesampainya di halaman, mereka akan dipandu oleh petugas dari sektor khusus Madinah. Jadi jemaah merasa sangat terbantu dengan sistem pelayanan ini,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua mendarat di King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi. Setibanya di bandara, mereka diimbau agar fokus persiapan ibadah umrah wajib.

Baca Juga: Masjid Nabawi, Azan dan Kerinduan Bilal Bin Rabah Kepada Rasulullah SAW

Imbauan ini disampaikan Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam merespon banyaknya penjual kartu perdana telepon selular di paviliun jemaah haji Indonesia di Terminal Haji, Jeddah. , sedangkan jemaah hanya mempunyai waktu yang tidak panjang menuju Makkah.

Nasrullah Jasam meminta agar jemaah fokus persiapan ibadah karena waktu yang tersedia di paviliun tidak banyak. Jemaah perlu mempersiapkan diri beribadah umrah dan segera diberangkatkan ke Makkah.

Menurut Nasrullah, PPIH sudah bersurat ke Direktorat Jenderal Kementerian Haji dan Umrah cabang bandara di Jeddah pada 21 Juni 2022. PPIH meminta agar para penjaja provider bisa diatur dan ditertibkan.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler