Kabar Gembira bagi Calon Jemaah Haji Indonesia, Ada Tambahan 20 Ribu Kuota Haji pada 2024

22 Oktober 2023, 16:05 WIB
Ilustrasi jemaah haji di Mekkah. Indonesia mendapatkan kuota tambahan untuk haji 2024. /Pexels/Konevi

KABAR BANTEN - Setelah melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu jemaah untuk perjalanan haji pada tahun 2024.

 

Tambahan kuota haji tersebut didapatkan setelah pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud.

Kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu ini akan mengatasi antrian panjang haji di Indonesia. Mengingat, saat ini waktu tunggu keberangkatan jemaah haji Indonesia sudah mencapai 47 tahun.

Mendengar kabar tersebut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bersyukur atas adanya tambahan kuota haji untuk tahun 2024. Namun, ia juga mengatakan tambahan kuota tersebut akan menjadi tantangan bagi penyelenggara haji.

“Kita bersyukur presiden menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan,” kata Menag Yaqut mengutip situs resmi Kemenag, Sabtu 21 Oktober 2023.

 

“Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah, kalau ada tambahan 20 ribu,” sambung Menag Yaqut.

Ia mengaku pihaknya telah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Nantinya, jemaah haji lansia akan diprioritaskan untuk memenuhi tambahan kuota haji 2024.

“Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas,” kata Menag Yaqut.

Selain itu, Kementerian Agama akan membuat mekanisme baru terkait pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji. Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan juga telah merumuskan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jemaah haji.

 

Sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, jemaah haji akan melakukan dua kali pemeriksaan kesehatan. Hal ini bertujuan agar jemaah haji mengetahui kondisi dini kesehatannya dan mendapat waktu untuk melakukan pemulihan.

“Cek kesehatan dilakukan dua kali. Jemaah yang kurang sehat direkomendasikan agar ada proses pemulihan. Pada pemeriksaan kedua, kalau sudah baik, berhak melunasi. Ini ikhtiar agar kasus jemaah sakit dan wafat di Saudi bisa ditekan,” tutup Menag Yaqut.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler