Network
KABAR BANTEN - Setiap umat Islam di Dunia memiliki impian dapat menjalankan ibadah haji ke tanah suci Makkah untuk menjalankan Rukun Islam yang ke-5 dan melakukan ibadah di depan Ka'bah, sekaligus napak tilas dan wisata religi kehidupan nabi pada zaman dahulu.
Momen yang diimpikan umat Islam salah satunya yaitu ingin menyentuh Ka'bah serta mencium batu Hajar Aswad karena selain wangi, batu berwarna hitam tersebut juga menjadi sunah saat seorang muslim bisa menciumnya.
Namun, dibutuhkan kesabaran dan perjuangan untuk mencium batu yang diriwayatkan berasal dari surga tersebut, karena banyak orang yang berebut bisa mencium batu yang letaknya berada di salah satu sisi Ka'bah.
Di Lubana Sengkol, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, kini ada replika Ka'bah dan replika tempat ibadah seperti di Makkah yang dikelola oleh Al-Mahmuda Manasik Training Center (AMTC).
"Replika Ka'bah ini bisa dijadikan destinasi wisata religi yang membuat pengunjungnya berasa berhaji atau umrah. Di Lubana Sengkol ada replika tempat melakukan ibadah haji termasuk Mas'a (tempat Sa'i), Jamarat, hingga Padang Arafah," kata Kepala Kemenag Kota Tangsel Abdul Rojak yang dikutip KabarBanten dari akun Instagram @kemenagkotatangsel, Rabu, 24 Februari 2021.
Baca Juga: Naik Turun di Jalan Tol Tangerang-Merak, Pengemudi Hingga Penumpang Bus Siap-siap Ditindak Petugas
Selain replika Ka'bah di sini juga tersedia Al-Sinema atau teater mini yang digunakan untuk memutar film manasik dan film-film sejarah Islam.
"Saya berharap untuk pelaksanaan praktek manasik haji harus disiapkan muthowif atau pembimbing yang sudah memiliki sertifikasi pembimbing manasik haji. Agar materi yang disampaikan benar-benar sesuai dengan syariat," katanya.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Kemenag RI, Pemkot Tangerang Buka Layanan Haji dan Umrah Satu Pintu
Kasi PHU Kemenag Tangsel, Tutuh HS, merasa senang adanya replika Ka'bah di Kota Tangsel.
"Alhamdulillah, dengan adanya replika Ka'bah ini para calon jemaah haji khususnya Kota Tangsel dapat melakukan praktek manasik haji di sini. Tidak perlu jauh-jauh ke Pondok Gede," katanya.
Sementara itu, Pengelola Al-Mahmuda Manasik Training Center (AMTC) Ari menjelaskan bahwa luas total lokasi replika Ka'bah yaitu 2,5 hektar.
"Replika yang disuguhkan di antaranya replika Masjidil Haram, Ka'bah, Tempat Sa'i, Jamarat, Padang Arafah, dan lainnya," katanya.
Baca Juga: Bupati Serang Ajak Masyarakat Wujudkan Wisata Religi Terpadu
Dalam pembangunan replikanya, bangunan dan suasana dibuat semirip mungkin termasuk hawa panas dengan mengurangi pepohonan seperti di sekitar replika Ka'bah atau padang Arafah. Pengelola juga menyiapkan muthowif sehingga pengunjung bisa tahu urutan umroh atau haji.
"Tapi guide kita terbatas sehingga nantinya bisa bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Tangsel. Dan biasanya ada rombongan yang membawa guide sendiri atau bawa pak kiai untuk membimbing," katanya.
Baca Juga: Masjid Agung Banten Jadi Wisata Religi Dunia, Pemkot Serang tak Ingin Hanya Nonton
Ia menambahkan, bagi pengunjung mau melihat replika Ka'bah ini dikenakan biaya sebesar Rp60.000 per orang.
"Pihak pengelola juga menyediakan accessories haji berupa kain ihram dan lainnya," ucap Ari Pengelola replika Ka'bah di Kota Tangsel.***
