Peringatan Isra Mikraj, Akademisi UIN Banten : Kisah Cinta Satu Malam Rasulullah

- 11 Maret 2021, 22:11 WIB
Potret akademisi UIN SMH Banten, Rohman.
Potret akademisi UIN SMH Banten, Rohman. /Dokumentasi Rohman

KABAR BANTEN -  Kisah Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW yang terjadi dalam satu malam ini umum diperingati umat Islam setiap 27 Rajab yang tahun ini bertepatan dengan Kamis, 11 Maret 2021.

Terdapat serangkaian kejadian yang dialami Rasulullah sepanjang malam tersebut, termasuk menerima perintah ibadah solat lima waktu.

Peristiwa Isra dan Mikraj yang dialami Nabi Muhammad SAW dilukiskan dalam Alquran Surat Al-Isra : 1 dengan berbunyi.

Baca Juga: Menag Ganti Kepala Kanwil Kemenag Banten, Bazari Syam Pindah ke UIN SMH Banten

"Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat"

Menurut akademisi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH Banten), Rohman, Isra dan Mikraj merupakan kisah cinta satu malam sang baginda Muhammad.

"Pertama Isra Mikraj merupakan peristiwa yang dilatarbelakangi perjuangan Nabi Muhammad SAW yang tidak kenal lelah dalam mendakwahkan ajaran Islam," ucapnya kepada Kabar Banten.

Baca Juga: SDIT Bina Bangsa Gelar Peringatan Isra Mikraj

Rohman menjelaskan, ujian demi ujian berhasil dilalui oleh nabi Muhammad SAW, hingga kemudian orang-orang terdekatnya yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya, Khadijah menjadi pendukungnya.

"Mereka berdua sebagai penyokong dakwah Nabi sampai meninggal dunia, sehingga Nabi Muhammad merasakan kesedihan yang dalam," kata Rohman.

Kesedihan Nabi Muhammad ini direspon cepat dijawab oleh Allah SWT dengan mengisrakan atau melakukan perjalanan di malam hari untuk menyaksikan kebesaran Allah di bumi.

Baca Juga: Buruan Daftar! SPAN PTKIN UIN SMH Banten Dibuka, Begini Cara Daftar berikut Syaratnya!

"Lalu mengmikrajkan atau menanjak hingga langit ke Sidratul Muntaha hingga ke Arsy, dimana beliau menerima wahyu untuk menjalankan sholat lima waktu," ujar pria yang tambun berkcamata itu.

Dari kisah ini, lanjut Rohman, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil ibrahnya. Pertama, Allah SWT selalu memperhatikan hambanya yang sholeh dan istiqomah dalam menjalankan perintah agama.

"Sehingga seberat apapun beban yang dihadapi insya Allah akan ada jalan keluarnya. Juga Isra Mikraj mengajarkan bahwa kehebatan dan kekuatan manusia itu tidak berarti di hadapan ciptaan Allah yang maha Agung," tuturnya.

Baca Juga: Menggemaskan! Obati Trauma Pasca Bencana, Mahasiswa UIN Banten Jadi Badut untuk Berbagi Keceriaan

Kedua, Rohman memperjelas dengan berharap peristiwa Isra Mikraj dapat menambah keimanan terhadap kebenaran ajaran Islam sekaligus semangat untuk mempraktekkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

"Esensinya, Isra Mikraj ngajarkan umat Muslim untuk senantiasa mengingat Allah dan beribadah kepadaNya melalui pelaksanaan ibadah Sholat lima waktu," katanya menutup.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah