Hidupkan Malam, Raih Lailatul Qadar di Bulan Ramadan

- 19 April 2021, 09:13 WIB
Ilustrasi Ramadan
Ilustrasi Ramadan /Lazuardi Gilang Gemilang/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Bulan puasa Ramadan merupakan bulan penuh rahmat dan ampunan serta turunnya Lailatul Qadar.

Secara bahasa, Lailatul Qadar berasal dari kata lail yang berarti malam hari dan qadar (masdar qadartu aqdiru qadaron) yang artinya segala sesuatu yang ditentukan Allah SWT (Shofwan, 2007: 142).

Secara istilah, Lailatul Qadar umumnya dimaknai sebagai malam yang agung dan penuh kemuliaan.

Baca Juga: Jangan lewatkan! Ini Waktu Berdoa Paling Mustajab di Bulan Ramadan, Berdasarkan Hadits-hadits Nabi

Beberapa ulama juga mengatakan Lailatul Qadar sebagai malam penetapan Allah SWT atas jalan hidup seluruh manusia.
Sedangkan Al-Qurthubi mengartikan qadar sebagai nilai yang tinggi, atau sesuatu yang memiliki kedudukan tinggi.

"Keutamaan malam lailatul qadar merupakan malam di turunkannya Al qur'an. Sebagaimana terdapat dalam surat Alqadar ayat1, sesunguhnya kami telah menurunkan al qur'an pada malam qadar," kata Santri Senior Pondok Pesantren Roudhatul U'lum Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Ustaz Havid kepada KabarBanten.com, Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: Hebatnya Puasa di Indonesia, dari Tradisi Imsak hingga Ramai Petasan, Ramadan Usai Diakhiri Halal Bihalal

Ia menjelaskan, malam lailatul qadar ini disebut juga sebagai malam lebih baik daripada seribu bulan.

"Allah SWT berfirman, malam kemulian itu lebih baik daripada seribu bulan (Al-Qadar)," katanya.

Maksud lebih baik di sini, diungkapkan Ustad Havid, ialah menyiratkan konteks ayat tersebut keutamaan besar yang dimiliki malam qadar.

Baca Juga: Membaca Alquran di Mushaf atau di Handphone pada Bulan Ramadan, Siapa yang Paling Unggul?

"Yakni nilai ibadahnya lebih baik dibanding seribu bulan ibadah di malam lain. Tentunya mempunyai keistimewaan tersendiri," katanya.

Lebih lanjut Ustad Havid mengungkapkan, bagaimana cara mendapatkan malam lailatul qodar yakni dengan menghidupkan malam di bulan Ramadan. Artinya, mengisi kegiatan malam dengan beribadah, misalnya membaca Alquran.

Baca Juga: Menilik Seputar Kegiatan Rasulullah di 10 Hari Pertama Ramadan yang Penuh Rahmat

"Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau,” (HR Bukhori).

"Kata 'menghidupkan' dalam hadits tersebut ialah kata umum yang berarti apa yang dilakukan pada malam ini tidak terpaku pada satu jenis ibadah. Bisa dengan sholat, membaca Alquran, iktikaf, berzikir, berdoa, dan makan sahur pun termasuk ibadah," katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah