Network
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan setelah pesan itu sampai pada suami maka Anda dapat melihat reaksinya.
Kemudian, Buya Yahya juga menegaskan bahwa suami dalam urusan berobat bukan sekedar mengizinkan, tetapi wajib juga mengobatkannya.
Artinya dalam urusan berobat memang obat tidak ada kewajiban bagi seorang suami, tetapi perlu dipahami bahwa makan dan minum adalah kesinambungan bagi seorang istri maka Kesehatan pun sama.
Baca Juga: Hukum Jual Beli Kucing, Bolehkah Dalam Islam? Kata Buya Yahya Mesti Perhatikan Hal Ini
Sehingga, memberikan obat adalah wajib bagi seorang suami bukan hanya mengizinkan saja tapi hendaknya memberikan uang untuk seorang istri dapat berobat.
Kemudian, Buya Yahya menuturkan, bagi seorang istri pun Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa alasannya seorang suami tersebut melarang.
"Jika alasannya syar'i, ditempat tersebut mungkin khawatir tentang kehormatan seorang wanita karena di negeri (Taiwan) tersebut bukan beriman dan suami takut, maka Anda perlu menjelaskan dan memastikan bahwa Anda dirawat dengan seorang dokter wanita," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Alami Banyak Musibah, Ini Kecocokan Jodoh Weton Rabu Wage dengan Rabu Pon Menurut Primbon Jawa
Selanjutnya, jika suami masih tetap melarang Anda sekalipun Anda sudah memberikan penjelasan dan memastikan, maka ketahuilah bahwa urusan menjaga nyawa dan mempertahankan nikmat kesehatan itu wajib.
Maka, dalam keadaan seperti itu, suami bisa Anda langgar. Bukan Anda yang berdosa melainkan suami bahkan dapat berdosa apalagi mendoakan Anda dengan tidak baik.
