Network
KABAR BANTEN - Fenomena banyaknya anak hilang sedari dulu hingga saat ini masih sering terjadi.
Dikatakan, fenomena banyaknya anak hilang tak sedikit bahkan yang mempercayai dikarenakan dibawa oleh makhluk halus.
Fenomena banyaknya anak hilang diberbagai daerah biasanya berbeda isu makhluk halus yang ditonjolkan.
Fenomena banyaknya anak hilang ada yang dikatakan dibawa oleh genderuwo, wewegombel, buaya putih, dan banyak lagi cerita yang beredar di masyarakat.
Karena keseringan fenomena banyaknya anak hilang terjadi, bahkan banyak masyarakatpun yang meyakini hal tersebut terjadi.
Tidak hanya itu, kepercayaan tersebut pun akhirnya menjadi cerita yang diturunkan ke anak cucunya.
Lalu benarkan sebenarnya fenomena banyaknya anak hilang tersebut dibawa oleh makhluk halus?
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menerangkan, diisukan nya anak hilang dibawa oleh makhluknya halus tersebut berkaitan dengan keyakinan.
Dikatakan Buya Yahya, jangan berpikiran bahwa banyaknya anak atau orang hilang karena dibawa oleh makhluk halus sperti jin, setan dan sebagainya.
Hal tersebut dikarenakan terang Buya Yahya, setan menjerumuskan manusia tidak dengan cara semacam itu melainkan dengan cara membisikan untuk melakukan kehinaan.
"Ini ada banyak orang punya masalah dihubungkan dengan jin dan lain sebagainya, di hubungkan dengan sihir lah pelet lah, orang sakit pusing dikatakan kena santet. Hendaknya kita tidak serta merta memiliki awal (persepsi) pada hal seperti itu," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menyarankan, kalau ada anak hilang maka segera lapor polisi karena merekalah ahlinya dalam mencari dan melacak, artinya carilah secara dhohir (nyata).
Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan, terdapat lingkungan masyarakat hidupnya dengan hal demikian karena bisa jadi urusannya dengan keyakinan, kesyirikan tapi bukan berarti dibawa oleh hantu atau makhluk halus.
"Bisa jadi ada satu orang memiliki pemahaman yang salah sehingga harus membunuh orang, masalahnya adalah orang tersebut dijadikan tumbal, jadi bisa jadi anak tersebut dibawa untuk dijadikan tumbal karena kaitannya dengan kesyirikan bukan karena dibawa oleh makhluk halus," ujar Buya Yahya.
Pemahaman seperti itu, bukan hanya terjadi saat ini tetapi juga pada jaman dahulu berdasarkan cerita yang berkembang bahwa dahulu, terdapat kisah di sungai Nil, anak gadis di ceburi ke sungai tersebut (layaknya tumbah) yang diyakini upaya yang dilakukan untuk sebuah keselamatan.
Sekarangpun keyakinan seperti itu masih ada, sehingg menculik anak tersebut tujuannya adalah untuk dibunuh dan untuk dijadikan tumbal yang mana balasannya adalaha diyakini dapat menjadikan kaya atau mendapatkan sebuah kekuasaan.
"Jadi yang dibunuh itu ya manusia (anak) oleh manusia yang memiliki keyakinan karena syirik (menyekutukan Allah -red)," ujar Buya Yahya.
Karena, bisa jadi urusan kejahatan murni adalah kejahatan yang dimulai dengan kejahatan keyakinan membunuh untuk sumber kekuatan kekayaan.
Adapun amalan yang dapat Anda lakukan terang Buya Yahya adalah sebagai adalah pikiran dan keyakinan maka membaca doa yang banyak, solat, baca dzikir, ayat kursi sebelum tidur, baca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, ayat qursi, dan dizikir diperpanjang lagi.
"Setan memang musuh, tapi kejahatan manusia bisa saja terjadi, jangan langsung dibawa pada alam ghoib. kita yakin dan beriman pada yang ghoib, tapi kalau urusan kehilangan sesuatu yang nyata jadi urusannya polisi, dengan yang dhohir (nyata)," ujae Buya Yahya.
Terakhir, Buta Yahya menyarankan setelah berusaha dan tidak juga ketemu, mana Anda serahkan pada Allah SWT.***
