Lalu Malaikat Jibril berkata kepada Mikail: "Berikanlah aku semangkok air zamzam agar aku bersihkan hatinya dan aku lapangkan dadanya,".
Lalu Malaikat Jibril keluarkan hatinya dan membasuhnya hingga tiga kali, dan mencabut apa-apa yang mengganggu hatinya.
Datanglah Malaikat Mikail membawa tiga mangkok air zamzam lalu didatangkan satu mangkok dari emas yang penuh dengan hikmah dan iman.
Kemudian menuangkannya ke dalam dada Rasulullah, dan memenuhinya dengan kebijaksanaan dan keilmuan.
Lalu keyakinan serta keislaman, setelah itu dirapatkan kembali dada Rasulullah, dan didatangkan Buraq yang indah berkelana dan bertali kekar.
Buraq adalah hewan berwarna putih yang lebih tinggi dari keledai dan lebih kecil dari bighal yaitu hasil perkawinan antara kuda dan keledai.
Langkahnya sejauh mata memandang, memiliki dua telinga yang panjang. Apabila mendaki gunung, mereka terangkat lebih tinggi kaki belakangnya.
Namun jika dia turun, maka terangkat lebih tinggi kaki di depannya. Buraq memiliki dua sayap di bagian pinggulnya yang membantu kakinya agar lebih cepat.
Pada saat Rasulullah ingin menaikinya, Buraq sempat berontak dan Malaikat Jibril meletakkan tangan lalu berkata:
"Tidak kah kau malu wahai Burak. Demi Allah tidak ada yang menaikimu seseorang makhluk yang lebih mulia darinya,".